Sabtu 05 Oct 2019 06:06 WIB

Kemenag Salurkan Rp 3,1 Miliar untuk Maluku

bantuan yang berasal dari ASN Kemenag se-Indonesia ini merupakan bentuk ikatan batin.

Rep: Dea Alvy Soraya/ Red: Andi Nur Aminah
Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama salurkan Rp 3,1 miliar untuk para korban gempa dan longsor di Maluku. Bantuan itu merupakan gabungan dari dana tali asih ASN Kemenag dan dana DIPA APBN Ditjen Bimas Kristen.

Adapun dana tali asih ASN senilai Rp 1,1 miliar, akan diperuntukkan untuk proses rehabilitasi infrastruktur lembaga pendidikan dan keagamaan yang terdampak gempa. Prosesi penyerahan bantuan ini berlangsung di Gedung Balai Diklat Keagamaan (BDK) Waiheru, Kota Ambon, Jumat (04/10).

Baca Juga

Sekjen Kemenag M Nur Kholis Sertiawan mengatakan, bantuan yang berasal dari ASN Kemenag se-Indonesia ini merupakan bentuk ikatan batin, kebersamaan dan kekeluargaan dari keluarga besar Kemenag. "Makna dari bantuan ini bukan semata-mata pada angka besar atau pun kecil. Semuanya ini memiliki makna lebih sebagai bentuk kebersamaan dan kekeluargaan dari keluara besar Kementerian Agama," kata M Nur Kholis Setiawan dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/10).

Dia mengatakan yakinlah kita semua memiliki empati dan semua mendoakan saudara-saudara di Ambon dan sekitarnya agar diberi kesabaran dan ketabahan. Dia berharap, rasa kebersamaan segenap keluarga besar Kementerian Agama akan memunculkan kekuatan baru dan energi positif bagi ASN Kemenag Maluku, baik dalam mengabdikan diri maupun menjalankan tugas sebagai ASN Kemenag dengan sebaik-baiknya.

"Yakinlah, biasanya orang yang diuji itu akan dinaikkan derajatnya oleh Tuhan. Orang yang tidak pernah diuji dia tidak akan pernah mengetahui levelnya,” katanya.

Nur Kholis menyampaikan salam dari ASN seluruh Indonesia melalui bantuan yang disalurkan tersebut sebagai bentuk ikatan batin dan persaudaraan. Berbeda dengan dana tali asih, sisa bantuan lainnya, sebesar Rp 2 Miliar yang bersumber dari DIPA Ditjen Bimas Kristen, diserahkan pengelolaannya kepada Kanwil Kemenag Maluku.

"Bantuan ini kami berikan ke Kanwil Kemenag Maluku untuk mengelalola lebih lanjut," kata Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury.

Menurut Thomas Pentury, selain kerusakan bangunan rumah, tempat ibadah, gedung pendidikan dan lainnya, gempa juga berdampak pada psikologis masyarakat Maluku. Ditjen Bimas Kristen, kata dia, berencana membangun kerohanian masyarakat melalui program //trauma healing.

"Ini kita programkan /trauma healing bagi pengungsi. Pembenahan psikologi, dan ada juga rehab ringan rumah ibadah dan lembaga pendidikan. "Kami akan melihat prioritas bangunan yang rusak berat dan ringan, namun lebih fokus pada jemaat yang sedang mengungsi," kata Thomas Pentury.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement