REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Dompet Dhuafa bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dan Darat (AD), Kamis (3/10) menyalurkan logistik bagi masyarakat penyintas di Wamena. Penyaluran logistik tersebut untuk membantu masyarakat Wamena yang masih kesulitan mendapatkan pasokan sembako.
“Kali ini tim membawa logistik 45 karton sarden kecil (isi 50 kaleng/karton), 36 karton sarden besar (isi 24 kaleng/karton), 300 krat telur (isi 30 butir/krat), 9 karton sosis siap santap (isi 6 toples/karton, 24 pcs/toples) dan 10 karton kornet ( isi 48 kaleng/karton),” ucap Benny, Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa.
Pascakerusuhan yang terjadi di Wamena, beberapa pusat perbelanjaan bahkan pasar tradisional masih mengalami kelumpuhan. Warga setempat belum berani beraktivitas seperti sedia kala. Selain itu, beberapa sekolah hingga pusat pendidikan lainnya masih diliburkan demi keamanan.
Sebelumnya, pada Rabu (2/10), tim DMC dan relawan di Jayapura mendapatkan tamu istimewa, yaitu Istri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahajanto, sekaligus Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto di Taman Ceria Dompet Dhuafa yang berlokasi di Rindam XVII/Cendrawasih.
Tim DMC juga melakukan kegiatan dapur umum dalam menyiapkan sarapan pagi di pos pengungsian Rindam XVII/Cendrawasih dan posko pengungsian tongkonan Kotaraja. Pagi itu, Rabu (2/10), tim relawan turut menyelenggarakan senam bersama para pengungsi hingga pengawalan distribusi bantuan logistik ke Wamena. Sampai saat ini kebutuhan yang diperlukan bagi masyarakat korban konflik sosial yaitu makanan, penerangan, dukungan psikososial dan kebutuhan medis hingga obat-obatan.