REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG— Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, mengatakan sebagai kota Akhlakul Karimah maka peran dai, ulama dan pengurus masjid di Kota Tangerang menjadi vital dan dibutuhkan masyarakat.
"Oleh karena itu, kegiatan masjid harus mendukung visi kota Tangerang menjadi kota yang santun dan religius dengan moto Kota Akhlakul Karimah. Sebagai umat mayoritas, para dai harus menjadi contoh yang baik dan positif kepada seluruh masyarakat, tanpa kecuali," katanya di Tangerang, Senin (30/9).
Dia memberikan contoh salah satunya, selalu membantu sesama manusia. Karena menurutnya, manusia wajib saling tolong menolong, jika ada saudara yang membutuhkan. "Bantu kami, pemerintah, untuk mewujudkan nilai tolong menolong terutama dalam mengatasi masalah sosial di masyarakat," kata dia.
Lewat berbagai kegiatan yang dilakukan para kiai dan ulama di masjid-masjid, Sachrudin yakin berbagai masalah sosial itu secara perlahan namun pasti akan teratasi.
"Apalagi sudah dibentuk unit pelayanan zakat (UPZ) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), itu salah satu upaya kita. Karena sebetulnya bukan bagaimana membentuk masjid yang megah tapi masjid harus bisa memakmurkan masyarakat di sekitarnya," kata dia.
Pemerintah Kota Tangerang, kata Sachrudin, sangat mendukung kegiatan keagamaan umat Islam maupun agama lain. “Tunjukkan kepada seluruh masyarakat bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, semoga dengan begitu kita bisa mewujudkan Kota Tangerang yang berakhlakul karimah,” kata Sachrudin.