REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Madiun menyalurkan bantuan 30 ribu liter air bersih ke sejumlah daerah krisis akibat bencana kekeringan yang melanda tahun 2019.
Kepala Program ACT Madiun Didik Purwoko di Madiun, Jumat (27/9), mengatakan bantuan air bersih di antaranya disalurkan ke Desa Sumber Bendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun dan wilayah Desa Suru, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. "Kondisi dua desa itu memang kekurangan air. Ada air yang mengalir, namun sangat kecil dan tidak mencukupi untuk kebutuhan warga sekitar," ujar Didik Purwoko kepada wartawan.
Menurut dia, air brsih yang tersalurkan mencapai 30 ribu liter. Bantuan akan didistribusikan pada Jumat (27/9) dan Sabtu (28/9). "Melihat lokasi yang cukup berat, truk tangki air kami kirim bertahap, yakni hari ini dan besok," kata dia.
Marketing Komunikasi ACT Madiun Aferu Fajar menambahkan, kegiatan sosial yang dilakukan oleh ACT tersebut bekerja sama dengan para relawan yang mengatasnamakan diri Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).
"Kami dibantu oleh relawan-relawan yang tersebar di wilayah eks-Keresidenan Madiun. Program ini tidak lepas berkat para dermawan yang bergabung dalam program-program ACT," kata dia.
Aferu juga menambahkan bahwa bantuan pendistribusian air bersih tersebut adalah hasil dari kolaborasi bersama sejumlah pihak. "Kami menyadari untuk menangangi bencana kekeringan, tidak mungkin bertindak sendiri. Makanya kami menyediakan sarana agar para dermawan ini selalu mengikuti program-program ACT melalui link di bit.ly/DermawanMadiun," kata dia
Sesuai data, di Desa Sumber Bendo terdapat empat dusun yang mengalami krisis air bersih, dengan jumlah penduduk sekitar 200-an kepala keluarga. Sedangkan di Desa Suru, Kecamatan Sooko jumlah penduduknya sekitar 300-an kepala keluarga.
Daerah-daerah tersebut telah mengalami kekurangan air bersih semenjak enam bulan terakhir. Warga merasa terbantu dengan adanya distribusi air bersih tersebut.