REPUBLIKA.CO.ID,AMBON, MALUKU—Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengirim tim susulan respons pascagempa 6,8 SR mengguncang wilayah Ambon pada Kamis (26/9), kemarin. Sebelumnya DMC Dompet Dhuafa telah terlebih dulu melakukan respons cepat melalui jaringan relawan di Komunitas Ayo Tolong.
Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Benny mengatakan tim DMC bersama relawan berada di lapangan dengan melakukan asesmen daerah terdampak. "Berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengadakan pos hangat di dua titik posko pengungsian yang berlokasi di Lapangan Kodim Desa Suli, Maluku Tengah," ucap dia.
Rencana tim selanjutnya akan melakukan asesmen kebutuhan di daerah terdampak. Selanjutnya, tim mendata fasilitas umum yang rusak, mapping area terdampak dan lokasi pengungsian serta memperkuat jaringan kerelawanan.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis, (26/9) mencatat 2.000 jiwa mengungsi, 107 jiwa luka-luka, 20 jiwa meninggal dunia, 65 unit rumah rusak, 12 fasilitas umum rusak, serta sebuah jembatan rusak. Hingga hari ini sudah terjadi lebih dari 200 kali gempa susulan
“Kalau program kami akan melaksanakan Pos Hangat, Dapur Umum, Pos Medis, dan Psychological First Aid (PFA),” ucap Benny.
Sementara hingga Jumat, (26/9) warga masih bersiaga. Sebagian warga memutuskan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Gempa susulan masih terjadi lumayan kuat dirasakan. Secara keseluruhan kondisi di Pulau Ambon masih aman terkendali dengan dampak tidak terlalu besar.