REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat memberangkatkan armada berupa Mobil Oksigen dan Armada logistik ke lokasi terdampak kebakaran hutan. Mobil oksigen membawa oksigen, obat–obatan dan Masker N-95.
Rumah Zakat juga menyediakan pos darurat kabut asap, pos segar, peralatan logistik, ambulans, mobil oksigen, layanan kesehatan, dan telah mendistribusikan 15.200 masker di Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Palangkaraya, Palembang, Banjarmasin, Medan dan Padang.
“Kami akan terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat yang terpapar asap. Penanggulangan bencana ini bukan hanya pemerintah yang bertanggung jawab, tapi kita juga mempunyai kewajiban untuk memberikan solusi atas bencana asap yang terjadi ini,” kata Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, Rabu (25/9).
Efendi menambahkan, kualitas udara semakin memburuk, maka Rumah Zakat menyediakan Safe House bagi warga yang terdampak kabut asap di 5 lokasi yaitu 2 Safe House di Pekanbaru, 1 Safe House di Pontianak dan 1 Safe House di Jambi.
Warga yang tinggal di Safe House Rumah Zakat akan mendapatkan fasilitas tim medis, obat-obatan, masker, dan ambulans antar jemput. Selain itu, mereka juga diberikan makan selama tiga kali sehari. Salah satu penghuni Safe House Rumah Zakat adalah anak-anak dan santri Darul Quran.
“Safe house ini merupakan tempat tinggal sementara bagi warga yang terpapar kabut asap. Tempat ini kedap udara dan ada pendingin ruangan, setidaknya keadaan mereka lebih baik dari sebelumnya,” tambah Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat.
Kebutuhan mendesak saat ini yang dibutuhkan warga di antaranya pos kesehatan, oxycan, masker N-95, siap siaga ambulans, dan alat pemadam kebakaran.