REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh ulama muda Nahdlatul Ulama (NU), KH. Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab dipanggil Gus Baha berceramah dalam kegiatan Shalat Istisqo' dan Istighotsah di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/9) malam. Namun, Gus Baha mengatakan bahwa ceramahnya kali ini bukanlah dakwah. Karena, menurut dia, dakwah sebenarnya adalah membangun masjid di pedalaman.
"Ini jelas show ini. Mungkin yang benar-benar dakwah yang sekarang sedang bikin masjid di pedalaman Kalimantan, pedalaman Sulawesi. Itu dakwah betul. Kalau ini agak tontonan," ujar Gus Baha kepada ratusan nahdliyin di halaman Kantor PBNU, Rabu (26/9) malam.
Kendati demikian, lanjut dia, kegiatan yang digelar Lembaga Dakwah PBNU masih bagus untuk diikuti karena melihat wajah habib dan ulama merupakan suatu ibadah. "Jadi yang namanya dakwah itu ya orang-oramg di kampung gak bisa ngaji diajari ngaji seperti saya di Jogja, di Rembang," ucap Gus Baha.
Sebelum Gus Baha memberikan ceramah, para ulama dan jamaah terlebih dahulu melaksanakan shalat Istisqa' dan Istighosah. Shalat minta hujan itu dipimpin oleh Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU), KH. Misbahul Munir.
Sebagai Ketua Panitia Kegiatan, Kiai Misbahul Munir menyampaikan bahwa kegiatan Istighosah ini dilaksanakan rutin setiap Rabu malam pada akhir bulan. Untuk kegiatan kali ini mengangkat tema "Minta Turun Hujan, Indonesia Aman dan Bebas dari Bencana Alam".
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan segera turun hujan di Indonesia karena banyak daerah yang membutuhkan untuk segera turun hujan," ujar Kiai Misbah.
Menurut Kiai Misbah, di beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang terjadi kekeringan, ada juga yang kebakaran hutan hingga asapnya mengganggu aktifitas warga. Karena itu, menurut dia, umat Islam hendaknya bermunat kepada Allah. "Sebagai umat Islam, kami bermunajat kepada Allah semoga segera turun hujan yang membawa berkah," katanya.
Selain itu, Kiai Misbah juga mengimbau kepada umat Islam agar menjaga stabilitas nasional dan terus membangun silaturrahim, sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan lancar. "Umat Islam agar tetap jaga stabilitas nasional, jalin silaturahmi dan jaga tasawuf serta biasakan tabayun menyikapi banyaknya berita hoaks di tanah air," jelasnya.