Rabu 25 Sep 2019 13:47 WIB

BI dan ACT Jateng Salurkan 304 Ribu Liter Air Bersih

Pendistribusian air bersih menggunakan truk tanki mulai dilakukan Selasa.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
ACT membantu mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah.
ACT membantu mendistribusikan air bersih ke berbagai wilayah.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dampak musim kemarau tahun ini membuat akses air bersih bagi sebagian warga di Kabupaten Grobogan serta Kabupaten Blora, Jawa Tengah semakin minim. Merespons bencana kekeringan tersebut, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah salurkan bantuan sebanyak 304 ribu liter air bersih untuk 26 desa di dua daerah tersebut.

Data masing- masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut, 16 dari 19 kecamatan Grobogan telah terdampak krisis air bersih untuk kebutuhan sehari- hari. Sementara, dari 16 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Blora, sebanyak 14 kecamatan di antaranya sudah dinyatakan sebagai wilayah darurat air bersih. Di lain pihak, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau di Jawa Tengah pada tahun ini diperkirakan lebih panjang dari tahun lalu.

Baca Juga

Bantuan air bersih ini disalurkan untuk 12 desa yang ada di wilayah Kabupaten Blora dan 14 desa yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan. Bantuan air bersih ini didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Tengah.

"Turut berpartisipasi Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Komisariat Semarang," ungkap Kepala Wilayah ACT Jawa Tengah, Sri Suroto, di Semarang,  Rabu (25/6).

Ia mengapresiasi berbagai pihak yang sudah memberikan bantuan dan mempercayakan ACT Jawa Tengah untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak bencana kekeringan tersebut. "Khusunya kepada Bank Indonesia (BI), BMPD, dan juga IPEBI yang sudah peduli dan menjadikan ACT sebagai mitra dalam menyalurkan bantuan emergency response distribusi air bersih ini," jelasnya.

Suroto menambahkan, selain bantuan yang sifatnya darurat atau jangka pendek, berbagai program untuk menjadi solusi jangka panjang pun telah dipersiapkan ACT. Bersama Bank Indonesia dan mitra ACT lainnya juga akan membangun Sumur Wakaf Keluarga dan juga Sumur Wakaf Pertanian sebagai solusi mengatasi kekeringan yang setiap tahun melanda.

Sumur wakaf ini bakal diwujudkan di berbagai wilayah di Jawa Tengah, yang menjadi langganan kekeringan, termasuk di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora,” tambah Suroto.

Ketua KPwBI Jawa Tengah, Soekarwardojo mengatakan, pendistribusian air bersih menggunakan truk tanki mulai dilakukan Selasa untuk Desa Pakis, Kecamatan Kradenan.

Secara simbolis penyerahan bantuan air bersih di Kabupaten Grobogan dilaksanakan di Desa Pakis, Kecamatan Kradenan yang juga dihadiri oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Selasa (24/9) kemarin. Program Bantuan air bersih atau Humanity Water Tank ini, tambahnya, merupakan wujud dari kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank Indonesia sebagai suatu komponen bangsa untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi masyarakat.

"Ikhtiar kami sebanyak 38 truk tanki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter per tanki akan akan didistribusikan bersama ACT ke berbagai desa yang terdampak kekeringan,” jelas Soekarwardojo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement