Senin 23 Sep 2019 18:10 WIB

Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Dongeng untuk Pengajar TPA

Perlu pendekatan khusus dalam mendidik anak-anak usia dini.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya memperkuat peran penting seorang guru sebagai pelita tunas bangsa, Dompet Dhuafa dan Pondok Pesantren Nurul Falah Haromain mengadakan pelatihan dongeng ceria untuk meningkatkan keterampilan pengajar TPA/TPQ Se-Tangerang pada Ahad (22/9) lalu. Direktur Budaya, Dakwah, dan Layanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, mengatakan perlunya pendekatan khusus dalam mendidik anak-anak usia dini, yakni metode yang menggembirakan namun tetap mengedukasi.

Menurutnya, pelatihan dongeng ceria merupakan wujud dakwah bil hal Dompet Dhuafa dan akan dilaksanakan di beberapa daerah. "Melalui dongeng ceria dapat menjadi pola pendekatan pembelajaran yang sangat menarik. Kami berharap ilmu yang didapatkan bisa diterapkan kepada anak didik agar mereka semakin cinta dan semangat dalam mengaji," kata Ahmad, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (23/9).

Baca Juga

Penanggung jawab kegiatan, Ahmad Fitroh, mengatakan pelatihan yang berlangsung di aula kantor Panunggangan ini diikuti oleh 80 peserta dari 30 perwakilan TPA/TPQ yang tersebar di kawasan Kota Tangerang. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi penyelenggara terhadap sosok pahlawan tanpa tanda jasa.

"Pelatihan ini sebagai wujud kepedulian Dompet Dhuafa bagi guru TPA/TPQ yang telah mendedikasikan dirinya untuk berbagi ilmu dan membina anak-anak di sekitarnya," ungkap Fitroh.

Peserta nampak antusias dalam memerhatikan Kak Toni dan Kak Ojan dari Gerakan Pendongeng untuk Kemanusiaan (Gepuk) yang sedang memeragakan kepiawaiannya berdongeng. Salah satu peserta, Evi (40 tahun), dari TPQ Al-Badar mengaku mendapat metode pembelajaran yang efektif.

"Saya mendapat pola dan teknik penyampaian cerita yang efektif dan menarik. Pastinya ilmu ini akan saya coba dalam proses belajar-mengajar," ujar Evi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement