Rabu 18 Sep 2019 15:30 WIB

LazisMU Dirikan Tiga Rumah Evakuasi Kabut Asap di Pekanbaru

LazisMU menyiapkan ambulans yang stand by 24 Jam nonstop untuk masyarakat.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai ditengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan di daerah Minas Kabupaten Siak, Riau, Rabu (18/9/2019).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai ditengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan di daerah Minas Kabupaten Siak, Riau, Rabu (18/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — LazisMU meluncurkan Rumah Singgah Pasien (RSP) Perinasia Jalan Wonosari Tangkerang, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. Kebakaran hutan dan lahan yang menjadi pusat perhatian serius ini, bagi LazisMU di sana direspons dengan menginisiasi Rumah Evakuasi Kabut Asap.

Ketua Badan Pengurus LazisMU Kota Pekanbaru, Hari Siyanto mengatakan, kasus kabut asap ini sudah masuk ke dalam situasi darurat nasional, sehingga sangat perlu berhati-hati dengan dampak asap yang kian menebal. “LazisMU bersama kawan-kawan yang ada, berkolaborasi menyediakan Rumah Singgah Pasien (RSP) ini untuk masyarakat yang terkena dampak asap,” kata Hari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/9).

 

LazisMU tidak saja menyediakan tempat tetapi semua peralatan juga sudah disiapkan. Bahkan sudah ada ambulans yang stand by 24 Jam nonstop untuk jemput bola kepada masyarakat yang terdampak.

 

LazisMU Kota Pekanbaru mendirikan tiga Posko Rumah Evakuasi Tanggap Darurat Asap di wilayah Pekanbaru. Rumah evakuasi berada di Posko Rumah Singgah Pasien Perinasia beralamat di Jalan Wonosari No. 18 Kelurahan Tanggerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya. Selanjutnya, ada Posko Rumah Singgah Umum beralamat di Jalan Sarwo Edi/Suka Terus II No.7 Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sail. Terakhir, Posko Klinik Pratama UMRI beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Simpang Tiga Arengka (SKA), Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan.

 

Di posko-posko tersebut, LazisMU juga akan memfasilitasi Lansia yang datang, jadi tidak ada lagi masyarakat yang terlantar dengan kasus masalah asap ini. “Siapa saja yang datang ke rumah evakuasi ini akan dilayani secara medis, dan kami memfasilitasi kebutuhan seperti oksigen, kamar dan alat makanan,” ungkap Hari.

 

Sementara itu, Ketua MDMC Pekanbaru, Dede Firmansyah mengatakan, agar masyarakat dapat memanfaatkan rumah singgah ini. Ia juga mengajak agar masyarakat bersama-sama sosialisasikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

 

”Tentu kita berharap masyarakat Provinsi Riau dapat memanfaatkan atas kehadiran rumah evakuasi ini. Apalagi ini disediakan gratis, jadi cukup meringankan masyarakat yang mau inap di rumah evakuasi ini,” kata Dede.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement