Selasa 17 Sep 2019 16:46 WIB

Dompet Dhuafa Bantu Warga Terdampak Asap Karhutla

Dompet Dhuafa terus berikan bantuan di seluruh wilayah Riau dan Kalimantan.

Rep: Rahma Sulistia/ Red: Agung Sasongko
Warga beraktivitas dengan latar belakang aliran Sungai Siak yang diselimuti asap kebakaran lahan gambut di Alun-alun Kabupaten Siak, Riau, Kamis (12/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga beraktivitas dengan latar belakang aliran Sungai Siak yang diselimuti asap kebakaran lahan gambut di Alun-alun Kabupaten Siak, Riau, Kamis (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meluas membuat tim Disaster Managemen Centre (DMC) Dompet Dhuafa, untuk terjun dalam membantu proses pemadaman, serta memberikan masyarakat layanan bagi yang terdampak dari kabut asap. Dompet Dhuafa terus berikan bantuan di seluruh wilayah Riau dan Kalimantan.

Hingga hari ini, Selasa (17/9), kabut asap masih menyelimuti 90 persen wilayah Riau. Namun ada penurunan dari titik panas yang semula 279 menjadi 176 titik, sementara untuk titik api yang semula 71 menjadi 59 titik. Hal tersebut masih mengkhawatirkan bagi masyarakat akan terpapar kesehatan dari kabut asap.

“Sejak Sabtu (14/9), tim DMC telah diterjunkan untuk menguatkan kinerja tim di lapangan. Nantinya DMC akan bertugas  di sejumlah wilayah antara lain Riau, Jambi, dan beberapa wilayah di Kalimantan,” ujar Direktur DMC Dompet Dhuafa, Benny, saat dihubungi, Selasa (17/9).

photo
Pembagian 1.200 Masker di Simpang Lampu Merah Jln. Jend Sudirman Dan SDN 014 Tanah Grogot Kab. Paser

Pada kemarin, Senin (16/9), tingkat kualitas udara wilayah Riau masih berada di 270.38 Pm10. Sementara 39.967 jiwa sudah terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Sampai pagi ini, masih terdapat sembilan wilayah Kabupaten atau Kota yang mengalami Karhutla yakni Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Siak, Kampar, Bengkalis, Pekanbaru, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Pelalawan.

Dari data yang berhasil di kumpulkan oleh tim DMC hingga kemarin Senin (16/9), sejumlah wilayah Indonesia dalam status siaga darurat kabut asap, yakni Riau dengan 49.266 hektare luas lahan yang terbakar dengan 38 titik panas serta 39.967 jiwa terpapar ISPA, wilayah Jambi terdapat 11.022 hektare luas lahan terbakar dengan 287 titik panas serta 11.000 jiwa terdampak ISPA, sedangkan untuk wilayah Sumatera Selatan terdapat 11.826 hektare luas lahan terbakar dengan 367 titik panas serta 14.702 jiwa terdampak ISPA.

Kemudian untuk di wilayah Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah terdapat 25.900 hektare luas lahan yang terbakar dengan 431 titik panas, wilayah Kalimantan Tengah terdapat 44.769 hektare luas lahan terbakar dengan 1.651 titik panas sedangkan di Kalimantan Selatan terdapat 19.490 hektare luas lahan terbakar dengan 1.287 titik panas.

“Hingga kemarin, tim Dompet Dhuafa telah mendistribusikan 600 masker dan satu titik pemadaman untuk di Kalimantan Timur, sedangkan di Sumatera Barat sudah dibagikan 1.480 masker ke masyarakat. Sedangkan untuk di wilayah Riau tim Dompet Dhuafa berserta relawan telah membagikan 4.111 masker dan melakukan pemadaman di satu titik,” ungkap Benny lagi.

Dinas pendidikan pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan libur sekolah, Senin (16/9) hingga Selasa (17/9) karena udara tidak sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sementara di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kabut asap cenderung semakin tinggi, beberapa ruas jalan terhalang oleh pekat asap bahkan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Pangsuma, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.

“Kami juga telah menyiapkan lima titik safe house, satu titik pos medis, dan satu titik promosi kesehatan. Sumber daya yang sudah dikerahkan 22 personel,” ujar Benny.

Pada hari ini, Selasa (17/9), tim DMC telah membagikan 1.200 Masker di Simpang Lampu Merah Jalan Jenderal Sudirman dan SDN 014 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kemudian juga membagikan 2.500 masker di sekitar Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement