Selasa 17 Sep 2019 09:30 WIB

Limo Sosialisasikan Gerakan Gamis di Masjid dan Mengaji

remaja diajak bergabung dalam program Gamis agar memiliki kegiatan yang positif.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agung Sasongko
Umat muslim berkunjung ke Masjid Dian Al Mahri atau yang dikenal dengan Masjid Kubah Emas di Jalan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (21/5). Masjid Kubah Emas yang merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara dengan kubahnya terbuat dari emas itu menjadi salah satu tujuan wisata religi umat Islam saat menunggu berbuka puasa.
Foto: Indriarto Eko Suwarso/Antara
Umat muslim berkunjung ke Masjid Dian Al Mahri atau yang dikenal dengan Masjid Kubah Emas di Jalan Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat, Senin (21/5). Masjid Kubah Emas yang merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara dengan kubahnya terbuat dari emas itu menjadi salah satu tujuan wisata religi umat Islam saat menunggu berbuka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Jajaran Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok terus menyosialisasikan Gerakan Salat Berjemaah Magrib Isya (Gamis) di Masjid dan Magrib Mengaji. Gerakan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa, agar memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Lurah Limo, Aa Abdul Khoir mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Wali Kota Depok tentang Gerakan Magrib Mengaji. Kini pihaknya akan berkeliling ke-30 mushala setiap dua minggu untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

"Secara bertahap kita akan berkeliling ke semua mushala yang ada di Limo. Sambil melakukan evaluasi maupun perbaikan dari masyarakat dan tokoh agama, sehingga bisa menjadi kegiatan tetap, terukur dan tepat sasaran," ujar Aa di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok, Senin  (16/9).

Aa menjelaskan, kegiatan ini ditekankan kepada para remaja. Menurutnya, remaja diajak bergabung dalam program Gamis agar memiliki kegiatan yang positif. "Kami ingin kegiatan keagamaan terus hidup. Di samping program-program kreativitas kepemudaan. Jadi, tidak ada pembiaran para pemuda ini nongkrong-nongkrong yang tidak bermanfaat," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya ingin para pemuda memiliki pengetahuan yang luas tentang agama. Karena itu, kegiatan ini pun di dukung semua unsur masyarakat. 

"Pada 3 September 2019 lalu kita sudah memulai program Gamis di Mushala Al Hidayah RW 15 yang dihadiri oleh Camat Limo, Forum Komunikasi Limo Peduli pimpinan Ustaz Martoni, RW dan RT serta para tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Mereka sangat antusias mendukung kegiatan tersebut," pungkas Aa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement