Sabtu 14 Sep 2019 22:30 WIB

Kisah Hijrah Mohammad Ahsan

Mohammad Ahsan mengaku hijrah setelah kembali dari ibadah umrah tahun 2016.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan merayakan kemenangan mereka pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Senin (26/8) dini hari.
Foto: Vincent Kessler/Reuters
Ganda Putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan merayakan kemenangan mereka pada babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Senin (26/8) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mohammad Ahsan mengaku hijrah setelah kembali dari menjalankan ibadah umrah pada 2016. Perubahan yang paling terlihat adalah dari cara ia berpakaian.

Setiap berlatih ataupun tanding, Ahsan akan menambahkan legging panjang mencapai mata kaki di balik kostumnya. Ahsan juga kerap membiasakan diri untuk duduk ataupun jongkok saat minum. Hal ini, jelas berbeda dari atlet-atlet lain nya.

Baca Juga

"Dari sebelum umrah, sudah mulai nonton-nonton kajian di YouTube. Terus umrah, ya inginnya ada perubahan. Dan, sebagai orang tua, ingin mengajarkan yang baik, jadi harus memperbaiki diri dulu," ujar dia.

Ahsan berupaya untuk menjalankan hal-hal sunah yang diajarkan oleh Islam. Meski awalnya terasa bereda, ia memberanikan diri untuk menjalankan itu. "Harus bangga dengan identitas Islam. Kenapa nggak kalau untuk kebaikan. Ya awal dijelaskan kepada keluarga dulu, ini tujuannya untuk kebaikan. Kalau ingin keluarga menuju yang baik, dimulai dari diri sendiri," lanjut dia.

Peraih gelar Juara Dunia ketiga dalam Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2019 ini menyebut, sampai saat ini ia masih berusaha dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan taat beragama. Bersama keluarga, perlahan-lahan Ahsan mengkaji lebih dalam mengenai Islam.

Saat awal tampil menggunakan legging, ia menyebut, ada beragam komentar yang ditujukan kepadanya. Baik bernada mendukung maupun menjatuhkan. Ahsan pernah mendapat komentar negatif dari salah satu komentator kondang bulu tangkis. Ia menyebut, Ahsan terlihat terlalu santai karena minum sambil duduk di tengah pertandingan.

Ahsan pun tak mau ambil pusing. Ia paham bagi orang luar hal tersebut terlihat aneh dan tidak biasa. Namun, dia merasa cukup orang-orang terdekat dan dirinya sendiri tahu maksud dari perilakunya itu.

Untuk belajar Islam, Ahsan sering mengikuti kajian yang ada di sekitar rumahnya di wilayah Bintaro, Tangerang. Kajian itu berlangsung setiap Rabu malam. Namun, jika jadwalnya sedang padat atau ada pertandingan di luar, ia akan menyempatkan diri menimba ilmu lewat media sosial yang ada.

"Niat berubah untuk diri sendiri karena masih banyak kekurangan, masih belajar. Nggak ada niat untuk menggurui orang. Tapi, kalau ada yang ngikutin positifnya kita, ya alhamdulillah," ujar pasangan ganda Hendra Setiawan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement