Senin 09 Sep 2019 20:02 WIB

Qasr al-Muwaiji Jadi Pusat Penelitian Arkeologi

Para arkeolog akan terus bekerja di al- Muwaiji.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Qasr al-Muwaiji
Foto: kidzapp
Qasr al-Muwaiji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Zayed menjadi penguasa Abu Dhabi pada 1966. Saat itu banteng yang ada ditinggalkan dan bangunannya dihancurkan.

Selama beberapa tahun benteng itu digunakan sebagai lahan tanaman kurma. Namun, sejumlah fase restorasi yang memuncak dengan proyek regenerasi ini telah menjadikan Qasr al-Muwaiji tempat yang dikunjungi banyak orang.

Baca Juga

Bangunan ini kemudian dipugar dan menjadi hasil karya sejumlah besar ahli seperti arkeolog, konservator, arsitek, sejarawan, dan kurator. Selain menciptakan ruang baru untuk belajar di Qasr al-Muwaiji, salah satu tujuan utama proyek ini adalah pelestarian benteng. Ini adalah fase terbaru dari serangkaian pemugaran yang telah terjadi di Qasr al-Muwaiji sejak 1970-an.

Bahkan, sebelum ini benteng itu terus-menerus diperbaiki dan diperbarui, terutama karena iklim di al-Ain berubah-ubah antara panas dan hujan yang jarang tetapi deras. Karena itulah, dinding lumpur yang menjadi perisai kompleks tersebut membutuhkan pemeliharaan rutin.

Tim konservasi menggunakan metode dan bahan tradisional untuk memperbarui struktur Qasr al-Muwaiji. Bersamaan dengan konservasi, arkeolog melakukan penggalian yang luas di al-Muwaiji. Mereka menemukan jejak aktivitas pertanian di oasis yang diperkirakan sudah ada dari abad ke-18 serta bukti untuk fase berbeda dari pembangunan benteng.

Para arkeolog akan terus bekerja di al- Muwaiji, menemukan bahan baru, serta membangun pemahaman sejarah tentang oasis dan benteng. Ruang pameran yang ada di sana di rancang oleh arsitek terkenal in terna sional Machado dan Silvetti Associates. Ke seder hanaannya yang elegan meleng kapi struk tur tradisional benteng dan lanskap di sekitarnya.

Tim spesialis yang beragam ini telah bekerja bersama untuk membuat pameran khusus di Qasr al-Muwaiji, menghormati ma sa lalunya dan menjaganya untuk masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement