REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kekeringan masih menjadi masalah utama di musim kemarau. Terhitung sejak April lalu, sebagian wilayah Jawa telah mengalami kemarau dan berdampak kekeringan, tak terkecuali Jawa Timur.
Merespons keadaan itu, sejak Juni Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan air bersih ke seluruh wilayah yang mengalami kekeringan di Jawa Timur. Hampir satu juta liter air telah disalurkan dari kepedulian masyarakat yang dihimpun Global Wakaf-ACT.
Kepala Program Global Wakaf-ACT Jatim, Dipo Hadi mengatakan untuk mengatasi permasalah kekeringan yang tiap tahun selalu terjadi, Global Wakaf-ACT juga menyalurkan bantuan lain. Solusinya merupakan sumur yang akan memenuhi kebutuhan air secara jangka panjang bagi masyarakat.
“Selain program jangka pendek untuk kekeringan berupa distribusi air, langkah kami untuk kekeringan ini ialah membangun sumur yang bakal menjadi solusi jangka panjang di daerah terdampak kekeringan,” ujar Dipo dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (6/9).
Pembangunan Sumur Wakaf ini akan dilakukan di daerah yang memang rawan krisis air ketika kemarau datang. Di antaranya di Dusun Pule, Desa Kenongorejo, Kabupaten Ngawi serta Desa Malingmati di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro yang kini sumurnya telah mengalirkan air. Pipanisasi dilakukan untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga juga telah dilakukan agar warga lebih mudah memanfaatkannya.
Warga Dusun Pule, Usman mengatakan bantuan yang diberikan Global Wakaf-ACT benar-benar membantu mereka. Krisis air bersih ketika kemarau tak lagi dirasakan karena sumur terus mengeluarkan air walau kemarau tiba.
“Tak hanya membantu sementara waktu, Global Wakaf juga memberikan solusi untuk jangka panjang guna masalah kekeringan ini. Dari Sumur Wakaf, aliran air dikirim melalui pipa ke rumah-rumah warga,” lanjut Usman.
Hingga hari ini, pengeboran Sumur Wakaf juga masih terus dilakukan di beberapa titik. Di Desa Malingmati, Global Wakaf-ACT bersama tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) sedang melakukan pengeboran sumur di beberapa titik. Langkah ini diambil guna menggali potensi sumber air baru bagi kebutuhan masyarakat.