REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang memberangkatkan Humanity Water Tank ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan di Malang. Keberangkatan Humanity Water Tank dilepas oleh ACT Malang, Pemerintah Kabupaten Malang, Badan Penanggulangan Daerah (BPBD), BMKG, dan sejumlah mitra kemanusiaan. Acara berlangsung di halaman Pendopo Kantor Bupati Malang, Sabtu (31/8) kemarin.
Kolaborasi sejumlah instansi bersama ACT Malang diharapkan mampu mengatasi kekeringan yang sedang dialami warga. Perwakilan Bupati Malang Iriantoro mengapreasiasi langkah ACT untuk mendistribusikan air bagi warga Malang. Walau terbilang baru, ACT Malang sudah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami sebagai Pemerintah Kabupaten Malang mengucapkan terima kasih kepada ACT Malang atas segala perhatian dan dukungan kepada masyarakat. Mudah-mudahan dapat mengurangi dampak kekeringan yang sedang melanda,” ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Senin (2/9).
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menyampaikan adanya aksi peduli kekeringan yang dilakukan oleh ACT Malang sangat membantu dalam menanggulangi krisis kekeringan.
Menurutnya, bencana kekeringan yang terjadi di Kabupaten Malang saat ini terdata terjadi di 19 desa dari sembilan kecamatan. Dia mengatakan kekeringan ada di Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Bantur, Gedangan, Donomulyo, Pagak, Sumberpuncung dan beberapa kecamatan lainnya.
Sebelumnya, ACT Malang sudah mendistribusikan sebanyak 20 ribu liter air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Malang. Puluhan ribu liter air bersih itu diberikan kepada warga yang terdampak kekeringan. Selain di Malang, beberapa waktu lalu, ACT secara serentak juga mengirimkan Humanity Water Tank ke berbagai daerah di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
