Sabtu 31 Aug 2019 21:25 WIB

Pola Konsumsi Kunci Wujudkan Generasi Emas Islam

Pola konsumsi akan mempengaruhi gen yang akan diwariskan kepada anak.

Rep: Febryan A/ Red: Agung Sasongko
Pola konsumsi seimbang, mencegah gizi ganda (ilustrasi)
Pola konsumsi seimbang, mencegah gizi ganda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggagas kampanye Jurus Sehat Rasul, Dr Zaidul Akbar mengatakan, kunci untuk mewujudkan generasi emas Islam adalah pola konsumsi orang tua. Utamanya, pola konsumsi sebelum melangsungkan pernikahan.

"Nutrisi yang kita makan itu mempengaruhi gen kita dan itu akan diwariskan. Kalau kita makan masih suka-suka, maka akan mewariskan gen yang cacat pada anak nantinya," kata Zaidul dalam talkshow berjudul 'Kunci Hidup Sehat Zaman Now' di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).

Baca Juga

Zaidul menuturkan, hal itu sudah terbukti dalam kehidupan umat Islam hari ini. Ia mengaku menemukan adanya anak berumur tujuh dan sembilan tahun tetapi sudah mengidap penyakit kanker dan autoimun. Sebuah penyakit yang tak lazim diderita anak-anak.

"Ternyata, kesimpulannya yang menjadi biang keroknya adalah apa yang diturunkan oleh ibu dan bapaknya sebelum menikah. Yakni, jenis makanan yang dikonsumsi," kata penulis buku Jurus Sehat Rasulullah itu.

Menurut Zaidul, jika umat Islam tidak segera mengubah pola konsumsinya, maka akan berat untuk mewujudkan generasi emas Islam. Akan sulit rasanya memunculkan generasi yang bisa menyamai Al Fatih ataupun Khalid Bin Walid.

Untuk itu, Zaidul megajak umat Islam untuk segera merubah pola konsumsi. Yakni dengan mengikuti pola konsumsi Nabi Muhammad SAW.

Salah satu kunci mengikuti pola konsumsi nabi, lanjut Zaidul, adalah menahan lapar. Ia pun menyarankan agar umat Islam mulai mengurangi makan. Salah satunya bisa diwujudkan dengan cara berpuasa.

Zaidul sendiri mengaku lebih suka membuat dirinya lapar, sebab ketika tubuh lapar makan proses auto detok akan berlangsung dalam tubuh. "Kadang saya tidak makan selama 20 jam, tapi tetap minum. Saya ngerti konsepnya," ucap dia.

Selain itu, ujar Zaidul, ketika seseorang berhasil mengendalikan lapar, maka ia akan bisa mengendalikan hal lainnya sepeti mengontrol emosi, sabar, dan syukur. "Kalau kita ikuti pola nabi, banyak penyakit yang bisa kita kendalikan dan kita cegah," kata Zaidul lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement