REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ribuan massa mengikuti jalan santai kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok. Tidak hanya warga Nahdiyin dan badan otonom NU, namun juga diikuti oleh komunitas lintas agama dari Basolia, GMKI, Gamki, Budha, Hindhu, pelajar, mahasiswa, santri dari berbagai Ponpes si Kota Depok serta masyarakat umum.
Kegiatan ini dalam rangka Pelantikan NU Depok dan memeriahkan HUT ke 74 RI. "Sedikitnya 3.000 massa nahdliyin dan multi etnik mengikuti acara jalan sehat kebangsaan menempuh jarak sekitar empat kilometer," ujar Ketua PCNU Kota Depok Ust Achmad Solechan seusai membuka acara di Kantor PCNU Kota Depok, Kali Mulya, Cilodong, Kota Depok, Sabtu (31/8).
Menurut Achmad, tema kegiatan yang diangkat adalah Merajut Persaudaraan dan Kebersamaan Dalam Kebhinekaan dengan rangkain kegiatan sebagaib simbol satu saudara, satu tanah air, menegaskan persaudaraan, bersyukur selama 74 tahun hidup dalam ketentraman dan keragaman.
"Salah satunya dengan jalan sehat kebangsaan. Harapannya, agar tidak tergoda pada hal yang mengganggu keutuhan NKRI, atas nama agama, politik, komunitas dan kepentingan lain. Indonesia menjadi pioneer dalam kebhinekaan dan contoh bagi dunia," harapnya.
Rois Syuriah PCNU Kota Depok KH. Syihabudin Ahmad juga mengungkap pihaknya mengajak, mengundang lintas agama. Acara tersebut juga mengaitkan dengan kebangsaan salah satunya keprihatinan dan dukungan pada masyarakat Papua.
"Kita memang ingin persatuan dan keutuhan NKRI. Selain mengenalkan NU pada masyarakat, juga menjaga pluralitas, keragaman, lintas agama, budaya, warga Depok," tuturnya.
Selain jalan sehat kebangsaan juga diadakan Festival Hadroh dan Marawis. Pembagian door prize juga bersamaan dengan pembagian hadiah juara Festival Hadroh dan Marawis. "Semoga kegiatan ini dapat merajut nilai kebangsaan dalam bingkai NKRI," harap Syihabudin.