Jumat 30 Aug 2019 06:11 WIB

Aman Palestin Salurkan Kurban untuk Palestina dan Suriah

Secara total, tahun ini Aman Palestin berhasil mengalokasikan 821 ribu dolar AS.

Pada Idul Adha 1440 H, Aman Palestin-Indonesia menyalurkan hewan kurban kepada warga Palestina, Suriah dan Rohingya.
Foto: Dok Aman Palestin
Pada Idul Adha 1440 H, Aman Palestin-Indonesia menyalurkan hewan kurban kepada warga Palestina, Suriah dan Rohingya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aman Palestin telah melaksanakan program “Kurban di Bumi Para Nabi (Palestina & Suriah) 2019” sebagai langkah nyata menggembirakan rakyat Palestina dan Suriah dalam menyambut datangnya Idul Adha 1440 H. Melalui program ini pula, Aman Palestin mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk lebih peduli pada rakyat Palestina dan Suriah yang terpaksa merayakan Idul Adha di kemah-kemah pengungsian dengan keadaan serba terbatas.

“Berkat doa dari umat Islam Indonesia pula, Aman Palestin telah sukses melaksanakan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban kepada rakyat Palestina dan Suriah pada hari tasyrik tanggal 11-13 Zulhijjah 1440 H atau bertepatan dengan 12-14 Agustus 2019 M,” kata Direktur Aman Palestin-Indonesia, Ustaz Miftahuddin Kamil  MA melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/8).

Ia menambahkan, pendistribusian paket kurban di Palestina  terdiri dari 104 ekor sapi dan 271 ekor kambing. Daerah pembagian meliputi Jalur Gaza (62 ekor sapi dan 181 ekor kambing), Jerusalem (19 ekor sapi dan 5 ekor kambing), Hebron (23 ekor sapi dan 85 ekor kambing). “Jumlah rakyat Palestina yang mendapat manfaat paket kurban sebanyak 120,000 orang yang terdiri dari rakyat miskin, anak yatim, janda-janda, serta korban perang,” ujarnya.

photo
Warga Palestina penerima manfaat program kurban yang diadakan oleh Aman Palestin-Indonesia.

Untuk penyembelihan dan pendistribusian daging kurban di Libanon, Aman Palestin-Indonesia bekerja sama dengan NGO (Nongovernment Organization) URDA (Union of Relief and Development Associations) dan H.A.R.D. “Sasaran utama penerima paket kurban adalah pengungsi Suriah dan Palestina yang berada di Libanon,” tuturnya.

Ia menyebutkan, pada tanggal 9-15 Agustus 2019, Aman Palestin secara khusus menerjunkan tim misi kemanusiaan ke Libanon. “Tujuan utamanya adalah untuk mendistribusikan secara langsung daging kurban kepada para pengungsi Suriah dan Palestina di Libanon,” katanya.

Misi tersebut diketuai oleh Ustaz  Anas Abdul Wahab selaku kepala kantor cabang Aman Palestin Bangi dan manajer Media Aman Palestin Pusat. Selain Ustaz  Anas, ikut pula dalam misi tersebut Ustaz  Miftahuddin Kamil MA (kepala kantor Aman Palestin Jawa Barat), Ustaz  Ishak Ibrahim (kepala kantor Aman Palestin Kalimantan Timur), Siti Hajar Abdul Wahab (kepala kantor Aman Palestin Pahang), dan  Norafidah (kepala kantor Aman Palestin Labuan).

Secara total, Aman Palestin menyembelih 50 ekor sapi dan 91 ekor kambing dengan daerah pembagian meliputi kemah pengungsi Suriah (20 ekor sapi dan 91 ekor kambing) yang berada di daerah Aarsal, Bar Elias (Beqaa), Akkar dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 9.900 orang. Sedangkan, di kemah pengungsi Palestina di Libanon, Aman Palestin menyembelih 30 ekor sapi dan dibagikan di kawasan Tyr (Sour), Beqaa, Saidah, Beirut dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 5.400 orang.

“Secara keseluruhan, sebanyak 15.300 orang pengungsi Suriah dan Palestina telah mendapat manfaat program ‘Kurban di Bumi Para Nabi 2019’,” paparnya. 

Perlu diketahui, kata Miftahuddin, bahwa para pengungsi Suriah yang berada di Libanon saat ini dihadapkan pada situasi yang sulit. Kemah yang terbuat dari kain atau terpal memang tidak nyaman untuk ditinggali terlebih apabila cuaca di Libanon memasuki musim panas yang suhunya dapat mencapai 35 derajat celcius.

Terpal atau kain tidak dapat melindungi mereka dari sengatan sinar matahari. Pun ketika musim dingin tiba. Dinginnya suhu di Libanon yang mencapai 35 derajat celcius  atau bahkan minus tidak dapat ditangkal oleh tenda yang terbuat dari kain atau terpal. 

“Oleh karena itu, ada sebagian pengungsi yang berinisiatif membangun tempat tinggal dari bata dan semen. Namun, hal ini tidak diperbolehkan oleh pemerintah Libanon. Pemerintah Libanon pun memberikan instruksi kepada para tentaranya untuk merobohkan kemah yang terbuat dari tembok bata dan semen,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyaluran dan pendistribusian hewan kurban di Bangladesh (Rohingya)  terdiri dari 62 ekor sapi dengan daerah pembagian terdiri dari Kemah Cox Bazar dan kawasan perkampungan di sekitarnya.

Hewan kurban itu juga disalurkan ke Malaysia.  Kurban yang dimaksud adalah untuk dibagikan kepada komunitas Palestina yang ada di Malaysia. “Perlu diketahui bahwa banyak warga Palestina yang berada di Malaysia untuk keperluan studi. Pada Idul Adha, Aman Palestin menyembelih kurban untuk mereka nikmati dagingnya,” ujarna.

T

photo
Daging kurban Idul Adha 1440 H diterima oleh warga Palestina dan Suriah yang tersebar di berbagai kota di Timur Tengah hingga Malaysia.

ahun ini, kurban terdiri dari 15 ekor sapi dan sembilan   ekor kambing. Dari jumlah tersebut dapat diperinci menjadi komunitas Palestina yang berada di Negeri Selangor atau lebih tepatnya di Bandar Seri Putra, Kajang (5 ekor sapi dan 9 ekor kambing), di Negeri Sabah atau lebih tepatnya di Daerah Kudat (5 ekor sapi) dan Daerah Sandakan (5 ekor sapi). 

“Di daerah Kudat, sebanyak 12 kampung yang menjadi sasaran distribusi sedangkan di daerah Sandakan, pembagian paket kurban dipusatkan di kawasan Pelupusan Sampah Batu 8, Perkampungan Bandar Letat, Batu 4, Kampung Setinggan (wilayah Sandakan) dan Kota Sandakan,” paparnya.

Miftahuddin mengungkapkan,  Aman Palestin mengalokasikan dana sebesar  100 ribu dolar AS untuk program penyembelihan dan pendistribusian kurban di Suriah. Daerah distribusi meliputi Jebel Saman dan Afrin di Aleppo.

Aman Palestin juga mengadakan program “Kurban Daging Beku” untuk pengungsi Palestina di kemah-kemah pengungsian yang didatangkan dari India dan Australia. Secara keseluruhan, Aman Palestin mengalokasikan anggaran sebesar 130 ribu dolar AS  untuk mendatangkan daging beku dari India dan Australia ini.

Secara total, tahun ini Aman Palestin berhasil mengalokasikan anggaran sebesar 821 ribu dolar AS  atau sekitar Rp 11,69 miliar.  Donasi tersebut berasal dari rakyat Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia serta umat Islam di belahan dunia lainnya yang masih menaruh kepedulian akan nasib saudara mereka di Palestina dan Suriah. 

“Atas nama rakyat Palestina dan Suriah, Aman Palestin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang sudah mempercayakan kurbannya tahun ini kepada Aman Palestin. Kurban kita tahun ini memberikan secercah harapan bagi warga Palestina dan Suriah. Mereka merasa Bahagia, bukan hanya karena dapat menikmati daging kurban di Idul Adha tahun ini, tapi juga karena mereka yakin masih ada yang mempedulikan nasib mereka,” kata Miftahuddin Kamil.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement