Kamis 29 Aug 2019 11:11 WIB

Dokter Muslim Kaji Kesehatan Mulut

Ibnu Sina mengkaji berbagai penyakit mulut seperti lidah dan penyembuhannya.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kontribusi peradaban Islam lainnya yang tak kalah penting dalam kedokteran gigi diberikan oleh Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ar-Razi. Dokter legendaris di era keemasan peradaban Islam itu juga secara khusus mengembangkan perawatan kesehatan gigi. Ar-Razi terbilang sebagai dokter Muslim pertama yang memberi sumbangan bagi ilmu kedokteran gigi.

Menurut Almahdi, Ar-Razi mencoba merekomendasikan metode yang dikembangkan Galen - dokter dari peradaban Yunani - dalam melepas gigi rusak dengan cara dibor. Untuk mengurangi rasa sakit saat gigi dibor, dokter terkemuka di kota Baghdad itu menganjurkan agar lubang gigi ditetesi minyak.

Selain mengkaji masalah gigi, dokter Muslim di era kekhalifahan pun sudah mengkaji kesehatan mulut, salah satunya soal lidah. Organ penting yang dibiasa digunakan untuk mengunyah, menelan dan berbicara itu mendapat perhatian khusus dari Ibnu Sina. Dalam Canon the Medicine, Ibnu Sina mengkaji berbagai penyakit lidah dan penyembuhannya.

Menurut Almahdi, dalam kitabnya yang sangat lengkap itu Ibnu Sina menerangkan tentang anatomi lidah serta penyakit-penyakit yang sering dialami organ lidah baik secara sensorik maupun motorik. Ibnu Sina membahas masalah lidah secara mendalam dalam empat belas bab.

Betapa sumbangan peradaban Islam bagi dunia kedokteran sungguh begitu luar biasa. Namun, kontribusi penting para dokter Muslim itu kerap dinihilkan dan disembunyikan peradaban Barat. Tak heran, bila pencapaian para ilmuwan Muslim di era kejayaan itu juga tak diketahui masyarakat Islam di era modern ini. Sungguh ironis memang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement