REPUBLIKA.CO.ID, YANBU—Sumur Rawha’ adalah salah satu tempat yang istimewa dalam perjalanan Rasulullah SAW saat beliau berhijrah dari Makkah menuju Madinah. Bahkan, bukan hanya itu, masjid yang terdapat di Rawha’ ini, Rasulullah juga meminang Shafiyah binti Huyay yang ditinggal suaminya karena terbunuh.
Selain itu, masih banyak lagi keistimewaan dari lembah atau sumur Rawha’ dan masjid yang terletak di pinggir jalan di sebelah kanan dari arah Madinah menuju Makkah, melalui jalur Yanbu’. Republika.co.id, berkesempatan berkunjung ke masjid tersebut.
Sedikitnya, ada enam keistimewaan di tempat ini, sebagaimana dijelaskan Muhammad Salim Kholili, dalam salah satu artikelnya mengenai keistimewaan Rawha’:
1. Rawha’ tempat singgah dan shalat Rasulullah SAW
Dari Nafi bahwa Abdullah bin ‘Umar menceritakan bahwasanya Nabi SAW pernah melaksanakan shalat di masjid kecil, bukan masjid yang terdapat di Syarful Rawha’.
‘Abdullah mengetahui tempat yang pernah digunakan Nabi untuk shalat. Dia berkata, Di sana, di sebelah kanan jika kamu berdiri shalat di masjid itu. Masjid itu terletak di sebelah kanan jalan jika kamu berjalan menuju ke arah Makkah. Jarak masjid tersebut dengan masjid besar sejauh lemparan batu atau kurang lebihnya sekitar itu (HR Bukhari).
Kebiasaan ini lantas diikuti pula oleh sahabat Abdullah bin Umar serta anaknya Salim bin Abdullah sebagaimana diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari;
”Dari Musa bin Uqbah berkata :”Aku pernah melihat Salim bin Abdillah, ia sedang mencari tempat-tempat di tepi jalan, kemudian dia shalat di tempat-tempat tersebut. Salim menceritakan; bahwa ayahnya (Abdullah Ibn Umar) pernah shalat di tempat-tempat tersebut, dan beliau pernah melihat Nabi SAW shalat di tempat-tempat tersebut”. (HR Bukhari).
2. Lokasi pernikahan Rasulullah SAW dengan Shofiyyah Bin Huyay
Dari Anas bin Malik berkata; Nabi memasuki Khaibar. Tatkala Allah memberi kemenangan pada Nabi atas benteng Khaibar, diceritakan kepada Beliau tentang kecantikan Shafiyah binti Huyyay bin Akhthob yang suaminya terbunuh sedangkan dia baru saja menjadi pengantin. Maka Rasulullah memilihnya untuk diri Beliau (untuk dinikahi).
Kemudian Beliau keluar bersama Shafiyah hingga ketika kami sudah sampai di Saddar Rauhaa’, beliau berhenti untuk singgah maka dibuatkanlah baginya makanan yang terbuat dari kurma, tepung dan minyak samin dalam wadah kecil terbuat dari kulit.
Kemudian Rasulullah bersabda: “Persilakanlah orang-orang yang ada di sekitarmu!” Itulah walimah Rasulullah dengan Shafiyah. Kemudian kami berangkat menuju Madinah.
Perempuan Pakistan melaksanakan shalat dekat Sumur Rawha, Sabtu (8/9). Lokasi Lembah Rawha disebutkan dalam hadits sebagai tempat bertalbiyah Isa Almasih Alaihissalam saat hendak berhaji atau berumrah.
3. Tempat Nabi Isa AS memulai talbiyah haji/umrah di akhir zaman
Dari Handzalah Al Aslami bahwa Abu Hurairah berkata dari Rasulullah bahwa beliau berkata “Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguhnya Ibnu Maryam memulai tahlil (talbiyah) di Fajjur Rauhaa’ untuk haji atau umrah, atau melakukan keduanya (yakni menggabungkan haji dan umrah)” (HR. Muslim).
4. Tempat singgah dan shalat 70 Nabi sebelum Rasulullah SAW
Disebutkan Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari’: Dalam riwayat At Tirmidzi dari Hadist Amr bin Auf bahwa Rasulullah ketika di lembah Rawha’ beliau berkata; “Telah shalat di Masjid ini 70 Nabi”.
5. Satu di antara lembah-lembah surga
Dari Amr bin Auf al-Muzani bahwa Rasulullah bersabda mengenai Rawha’: “Dataran lembah ini adalah satu dari lembah-lembah surga dan telah Shalat di masjidnya 70 Nabi sebelum aku, dan telah lewat di Rawha’ pula Musa AS dengan mengenakan dua jubah tebal di atas unta putih bersama dengannya 70 ribu bani israil untuk haji ke bait atiq (Ka’bah) dan tidak akan terjadi kiamat sampai Isa bin Maryam melewati tempat ini untuk haji atau umrah. (HR at-Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir, dan dihasankan at-Tirmidzi).
Kondisi Sumur Rawha di Lembah Rawha di tepian Madinah, Sabtu (8/9). Lokasi Lembah Rawha disebutkan dalam hadits sebagai tempat bertalbiyah Isa Almasih Alaihissalam saat hendak berhaji atau berumrah.
6. Tempat Allah menurunkan timba dari surga untuk minum Ummu Aiman
Hal ini disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Bidayah Wan Nihayah. Mengenai keotentikan lokasi masjid ini, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari’ saat mensyarah hadis yang telah disebutkan di atas berkata; “Dan Masjid-Masjid di Rawha’ diketahui lokasinya oleh penduduk di daerah itu.” Wallahu al’am.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
