REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74,yang digagas Rumah Zakat Pontianak, di atas Sungai Kapuas, dilaksanakan di tengah kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Sabtu (17/8).
Asrul Putra Nanda, Ketua Pelaksana, memilih Sungai Kapuas menjadi tempat pengibaran bendera. Menurutnya, Sungai Kapuas sarat akan makna sejarah serta kebudayaan Kota Pontianak. Untuk itu upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan di atas Sungai Kapuas.
"Mungkin ini pertama kalinya di Kalimantan Barat (Kalbar), khususnya di Kota Pontianak. Kita mengambil ikon Sungai Kapuas, karena sungai ini penuh dengan sejarah, kebudayaan Kalbar, seluruhnya ada di sini. Kita berharap ini dapat dilihat semua masyarakat," ungkap Nanda, sebelum acara pengibaran bendera, seperti dalam siaran persnya.
Tak hanya itu, Nanda juga mengungkapkan pengibaran bendera merah putih di Sungai Kapuas tersebut bertujuan agar relawan dapat melihat bahwa tepian Sungai Kapuas merupakan bagian terpenting dari berdirinya Kota Pontianak. "Kita berharap relawan dapat melihat bagian dari Pontianak ini, Sungai Kapuas. Ini bagian dari Kota Pontianak, dari Pontianak untuk Indonesia," ucap Nanda.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74 di tepi Sungai Kapuas.
Upacara pengibaran bendera merah putih tersebut digelar dari atas sebuah kapal ponton. Selain itu juga dilakukan penyerahan surat izin berlayar kepada 11 kapal wisata dan 30 sampan.
Tak hanya itu, pihaknya juga membentangkan bendera merah putih di Jembatan Kapuas dengan bendera berukuran 8x25 meter. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan relawan dari puluhan komunitas yang ada di Pontianak.
"Antusias masyarakat ikut serta pada kegiatan ini cukup tinggi. Ada 90 komunitas yang terlibat dan ikut dalam upacara pengibaran bendera, hingga tari Jepin massal, pentas seni, dan budaya," kata Nanda kepada wartawan.
Ketua Pelaksana Peringatan HUT Kemerdekaan RI oleh Rumah Zakat Asrul Putra Nanda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
