REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masjid Istiqlal Jakarta selama ini telah berupaya terhadap jamaah penyandang disabilitas. Layanan tersebut tersebut akan lebih ditingkatkan pada Ramadhan mendatang. 

Hal tersebut dikarenakan renovasi yang sedang dilakukan saat ini memang mendukung pengembangan fasilitas bagi penyandang disabilitas.

Kabag Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan lift dan tempat wudhu khusus penyandang memang sudah ada tapi akan ditambah lagi, selain itu, untuk tuna runggu kami juga sudah meresmikan program penerjemah dalam setiap khutbah di hari besar Islam, termasuk setiap shalat Jumat, dan bulan suci nanti renovasi sudah bisa selesai,” ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (20/8). 

Menurut dia, penerjemah tersebut baru diresmikan pasca-Idul Adha 1440 H dan belum bisa dilakukan dalam setiap khutbah saat ini mengingat renovasi masih dilakukan. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dalam pelaksanaannya, penyedia penerjemah tersebut juga telah bekerja sama dengan komunitas tunarungu. “Setiap penerjemah ketika khutbah akan diberi tempat duduk khusus, di situ juga akan disiarkan terjemahannya melalui video di layar monitor,” kata dia.  

Dia menegaskan, setelah renovasi selesai, fasilitas berupa penambahan lift dan buku bacaan seperti al quran, termasuk kitab juga akan mendukung sistem braile. 

Menurut dia, realisasi UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas akan terus diupayakan di Masjid Istiqlal agar bisa memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas. “Saat ini Masjid Istiqlal sudah ramah untuk penyandang disabilitas tetapi kedepannya akan semakin ramah,” ujar dia.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika