REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sebelumnya, possiskamling berubah fungsi yang seharusnya sebagai pos ronda/siskamling menjadi tempat tongkrong bahkan sering untuk tempat pesta miras oplosan. Hal inilah yang menjadi keprihatinan bagi sekelompok warga. Lalu Rumah Zakat mengubahnya menjadi sudut membaca bagi anak-anak.

Dipimpin oleh Masitoh (28 tahun), ia menggagas untuk menata ulang dan mengubah wajah poskamling tersebut. Dimulai dengan memberi lampu, agar suasana yang dulunya adalah remang-remang, menjadi terang lampu. Kemudian membersihkan dan mengecat ulang poskamling serta menambah rak buku dan diberi beberapa buku baca.

Alhasil, poskamling yang awalnya remang-remang, kotor dan agak kumuh serta sebagai tempat pesta miras oplosan akhirnya bisa berubah menjadi bersih, nyaman dan ada sarana buku-buku bacaan menarik.

“Alhamdulillah, berkat kreatifitas para pemuda di Sudut Baca Pelangi, poskamling ini sekarang semakin enak dipandang dan nyaman, apalagi ada buku-buku baca,” kata Rihono, Kades Prigi.

Sudut Baca.

Seiring waktu, keberadaan Pos Sudut Baca Pelangi tidak hanya sebagai tempat baca namun juga setiap Ahad selalu diselenggarakan kegiatan masyarakat seperti senam pagi, permainan tradisional dan mewarnai. “Ini adalah strategi kami agar generasi muda selalu ada kegiatan positif dan membangun jiwa sosial kemasyarakatan yang saat ini semakin berkurang digenerasi muda kami,” kata Masitoh, Ketua Sudut Baca Pelangi.

Tentunya keberadaan Sudut Baca Pelangi tidak hanya sebatas kegiatan seperti yang saat ini sudah berjalan, namun kedepan begitu banyak impian dari para penggerak literasi ini bagi masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika