Ahad 18 Aug 2019 16:30 WIB

Syukuran Qurban Sambangi Warga Kampung Batu Bala

Warga bergotong royong menyembelih dan mengolah daging kurban.

Rep: Zahrotul Octaviani/ Red: Dwi Murdaningsih
Syukuran Qurban ACT sambangi warga Kampung Batu Bala, Kabupaten Pesisir  Selatan.
Foto: dok. ACT
Syukuran Qurban ACT sambangi warga Kampung Batu Bala, Kabupaten Pesisir Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendistribusian hewan kurban pada hari pertama tasyrik, Senin (12/8), dimulai pukul 09.00 WIB. Penyembelihan dilakukan di depan Masjid Nurul Yaqin, Kampung Batu Bala, Nagari Gantiang Mudiak Surantih (GMUS), Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. 

Banyak warga berbondong-bondong berangkat ke Masjid Nurul Yaqin. Mereka bergotong-royong menyembelih, mencacah, memasak di tungku, hingga membagi-bagikan daging kurban. Kala itu, tidak hanya ada Syukuran Qurban, namun juga pembagian daging kurban ke warga setempat yang membutuhkan.

Banyak warga yang antusias menghadiri Syukuran Qurban. Acara ini bahkan dihadiri majlis taklim dari luar Kampung Bata Nala. Pasalnya, Syukuran Qurban juga diselingi tabligh akbar bersama Ustaz Roni, ulama lokal yang dihormati warga.

Dalam penyelenggaraan Syukuran Qurban dan pendistribusian daging kurban, Global Qurban-ACT Sumbar bermitra dengan El Dzakir Institute. Salah seorang pembinanya, Ustaz Rocky bercerita bahwa kesadaran warga Kampung Batu Bala dalam berkurban masih kurang.

Ustaz berusia 31 tahun ini menyebut kurangnya kesadaran masyarakat disebabkan beberapa faktor. Salah satunya ekonomi masyakarat yang tengah menurun.

Harga komoditi utama, yakni gambir, menjadi indikator ekonomi warga. Jika harga gambir naik, maka ekonomi warga bisa stabil, begitu sebaliknya. 

Beberapa tahun belakangan ini harga gambir anjlok, sehingga warga yang punya sapi tidak bisa merelakan sapinya untuk dijadikan hewan kurban. "Biasanya di kampung ini, satu orang berkurban satu ekor sapi," ujar Ustaz Rocky dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Ahad (18/8).

"Terima kasih banyak kepada ACT dan El Dzakir Institute yang telah memperjuangkan pelaksanaan kurban di kampung kita. Sudah hampir tiga tahun tidak ada kurban di sini. Alhamdulillah tahun ini ada. Harapannya ke depan kegiatan ini terus berlanjut," ujar pengurus Masjid Nurul Yaqin Batu Bala, Bila Perel.

Sore harinya adalah hari yang begitu spesial dirasakan pengurus masjid karena jemaah salat Asar membludak. Menurut warga setempat, ibadah salat Asar sore kala itu adalah salat Asar dengan jemaah terbanyak. Usai salat Asar berjamaah, acara dilanjutkan dengan makan bersama.

"Alhamdulillah, Syukuran Qurban menjadi penyemangat warga dalam mendekatkan diri kepada Allah. Semoga para donatur diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki. Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Batu Bala," ucap Wali Nagari GMUS, Zul Hadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement