Rabu 14 Aug 2019 18:25 WIB

Pesantren Al Barkah Bekasi Ajak Umat Isi Kemerdekaan

Pesantren Al Barkah Bekasi menilai umat Islam kunci kemajuan bangsa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
ilustrasi pengibaran bendera
Foto: Republika/Putra M. Akbar
ilustrasi pengibaran bendera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengasuh Pondok Pesantren Al Barkah Bekasi, KH M Barkatullah, mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan berbuat kebaikan dan kebajikan dalam aktivitas sehari-hari. 

“Untuk memperingati 17 Agustus kali ini kita mengenang jasa para pahlawan tersebut dengan mengisi kemerdekaan ini, dengan mengisi kegiatan sehari-hari dengan berbuat kebaikan, dengan berbuat kebajikan, mengenang para pahlawan yang telah memenangkan Indonesia menuju NKRI,” ujar Kiai Barkatullah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/8). 

Baca Juga

Dia menuturkan, NKRI ini didirikan para ulama, habaib, dan para kiai yang bersatu bersama Bung Karno (Sukarno). Menurut Barkatullah, para ulama tersebut sebagian besar bahkan masuk ke dalam bagian pahlawan nasional, pahlawan pejuang kemerdekaan, dan sebagainya.  

Karena itu, dia yakin paham-paham dari luar negeri yang masuk ke Indonesia seperti ISIS dan sebagainya tidak akan menjadi ancaman bagi Indonesia. Sebab, Indonesia sudah memiliki sistem yang baik yaitu NKRI, Pancasila dan UUD 45 yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia.   

“Kita, Indonesia sudah beberapa kali diterpa ujian, baik itu peristiwa G30SPKI, DI/TII, Karto Suwiryo, dan sebagainya. Semua tidak berhasil merusak Indonesia," katanya.  

Selain itu, Kiai Barkatullah menegaskan bahwa dasar Pancasila sudah sesuai dengan syariat Islam dan diambil dari inti sari Alquran. Karena itu, menurut dia, keberadaan umat Islam di bumi Indonesia tidak akan merusak Pancasila karena memang dasar negara itu dibikin oleh para ulama. “Kita jangan hanya bisa membuat slogan 'Kami Pancasila', 'Kami NKRI' tapi orang tersebut memecah belah NKRI”, jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement