REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek menggelar pelatihan Gojek Wirausaha. Pelatihan bertujuan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mendukung pendapatan tambahan bagi kaum perempuan.
Program pelatihan manajemen bisnis dalam bentuk kelas tatap muka ini diikuti lebih dari 180 UMKM binaan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) asal Kota Surabaya dan Jawa Timur. "Mereka pun diharapkan bisa menjadi UMKM digital," ujar Vice President Public Affairs Gojek, Astrid Kusumawardhani, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8).
Dalam pelatihan tersebut, Gojek berbagi tips sukses mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan. Gojek Wirausaha secara khusus dikembangkan Gojek untuk mengakselerasi UMKM supaya naik kelas.
Berbeda dengan pelatihan lain, kurikulum Gojek Wirausaha dirancang secara khusus menjawab banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM terutama dalam memulai bisnis lalu meningkatkan skala bisnisnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan konektivitas dan market access selalu menjadi masalah bagi pelaku UMKM sejak dahulu. Untuk itu, diperlukan inovasi dan teknologi informasi dalam produksi dan layanan. "Digitalisasi akan membuat sesuatu lebih efektif, terutama di bidang ekonomi," kata Khofifah dalam sambutannya.
Selain berbagi tips untuk mengembangkan usaha, Gojek Wirausaha juga menyediakan sesi bagi peserta untuk dapat berkonsultasi dan langsung mendaftarkan usaha mereka di platform GoFood, GoPay, dan MAPAN. Kesempatan ini diberikan agar pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital.