REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Musytari tampak bahagia. Senyum warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) ini mengembang sambil tangannya sibuk memotong daging hewan kurban. Bagian tubuh sapi diiris kecil-kecil, dan tulang-belulangnya dipotong-potong. Semua dilakukan dengan lihai dan cekatan.
Maklum saja. Warga binaan yang telah tiga tahun berada di rutan tersebut sebelumnya berprofesi sebagai penjual daging. Bisnis itu kini dikelola putra pertamanya. Jadi, dia telah terbiasa menaklukkan sapi, menyembelih, dan juga memotong daging dengan cepat, dan lihai.
Ketika Rutan Balikpapan mendapat hewan kurban, salah satunya dari Baitul Mal Hidayatullah (BMH), Musytari diminta membantu prosesi penyembelihan dan pemotongan hewan kurban. Termasuk saat memotong sapi kurban dari BMH, Musytari tampak memimpin 'penaklukan' sapi yang berukuran cukup besar itu hingga siap disembelih.
Sapi diikat kakinya lalu ditarik hingga roboh. Kemudian, kaki lainnya juga diikat hingga tidak bisa bergerak lagi. Baru lehernya diletakkan di atas lubang tempat penyembelihan. Setelah itu, seorang pemotong atau ustaz menyembelih leher sapi dengan pisau tajam dan besar. Darah seketika muncrat, dan jatuh ke tanah.
Kata Musytari, dia berterima kasih kepada BMH Kaltim yang telah menyalurkan hewan kurban kepada warga binaan rutan. Dengan begitu, dia dan warga lainnya dapat merasakan lezatnya daging kurban. Selain itu, dia juga dapat membantu proses penyembelihannya.
"Terima kasih kepada BMH. Alhamdulillah, kami diberi hewan kurban," katanya di sela-sela penyembelihan hewan kurban seperti dikutip dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Senin (12/8).
Hal senada disampaikan Kepala Rutan Balikpapan, Febie Dwi Hartanto. Kurban berupa sapi yang disalurkan BMH pada Hari Raya Idul Adha 1440 H ini dapat membantu dan memberikan banyak manfaat. "Setidaknya ada dua manfaat. Fisik dan nonfisik," Febie menjelaskan.
Untuk fisik, jelas Febie, warga rutan dapat merasakan lezatnya daging kurban. “Pihak rutan akan mengolah daging kurban itu dengan menu beragam dan yang jelas lezat, dan menggoyang lidah. Salah satunya adalah gulai. Beragam menu itu akan diberikan kepada seribu lebih warga binaan,” tuturnya.
Sementara, lanjut Febie, yang sifatnya nonfisik, kurban mengajarkan banyak hal kepada warga binaan, khususnya kesabaran, pengorbanan, dan ibadah. Dengan begitu, harapnya, warga binaan akan lebih sabar, lebih dekat kepada Allah, dan sadar akan posisinya sebagai hamba.
"Kami berterima kasih kepada BMH yang telah menyalurkan hewan kurban ke tempat kami. Kami berharap, program ini bisa berlanjut terus pada tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
Tidak hanya penyaluran hewan kurban, Karutan Balikpapan ini juga meminta BMH membantu warga binaan untuk meningkatkan mental spiritual. Pihak rutan siap bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) BMH dalam melakukan program pembinaan mental spiritual.
Seperti diketahui, BMH pada Idul Adha 1440 H menyalurkan hewan kurban ke sejumlah daerah di Kaltim, khususnya daerah terpencil. Selain daerah terpencil, beberapa tempat seperti rumah tahanan (rutan) menjadi tempat penyaluran hewan kurban. Dan tahun ini, BMH menyalurkan hewan kurban berupa satu sapi ke rutan Balikpapan.