REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Beberapa anggota keluarga almarhum KH Maimoen Zubair berangkat ke Kota Mekkah, Arab Saudi, untuk berziarah ke makam ulama karismatik yang akrab disapa Mbah Moen itu. Rombongan keluarga Mbah Moen tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Rabu, pukul 05.30 WIB, menuju ke Jakarta sebelum ke Mekkah.
"Yang berangkat saya dan kakak saya KH Majid Kamil, dan mbak saya Rodhiyah," kata KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
Gus Yasin menjelaskan bahwa keberangkatannya ke Mekkah bersama dua saudaranya itu untuk menemani ibunda yang masih dalam kondisi syok untuk berziarah ke makam Mbah Moen. Saat menunaikan ibadah haji kali ini, Mbah Moen berangkat hanya berdua dengan istrinya, Nyai Heny Maryam, tanpa ditemani anak-anak.
"Di sana kami akan ziarah ke makam Beliau dan Insya Allah kami juga akan melakukan tahlil dan doa bersama," ujar Gus Yasin yang juga menjabat wakil Gubernur Jawa Tengah.
Gus Yasin sekeluarga juga mengucapkan terima kasih secara langsung kepada pemerintah Arab Saudi yang telah membantu kelancaran pemakaman Mbah Moen.
Jàmaah haji asal Indonesia ikut menghadiri prosesi pemakaman KH Maimoen Zubair di pemamakan Ma'la, kawasan Dahlatul Jin, Makkah, Selasa (6/8).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mbah Moen berangkat melaksanakan haji menyertai ratusan ribu jamaah dari Indonesia. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (Kabidkes PPIH) Arab Saudi Indro Murwoko, petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) langsung menuju Hotel Green Aiman, tempat Mbah Moen menginap, setelah mendapatkan telepon dari keluarga.
“Pukul 04.00 (waktu setempat), tim kesehatan di KKHI Makkah dihubungi keluarga Mbah Moen menyampaikan bahwa beliau ngedrop," kata Indro Murwoko saat dihubungi Republika.co.id.
Indro menuturkan, dokter KKHI Makkah, dr Zakir, bersama dua perawat mendatangi Hotel Green Aiman. Mereka mendapati Mbah Moen dan keluarga sudah ada di lobi hotel.
"Diperiksa sudah tidak ada nadi," ujarnya.
Pukul 04.17 waktu setempat, dr Zakir masih tetap berusaha melakukan tindakan medis dengan cara resusitasi jantung paru (RJP) sambil menyiapkan Mbah Moen untuk masuk ke ambulans. Mbah Moen sempat dibawa ke RS Al Noor.
"Tetapi dinyatakan sudah meninggal setelah dilakukan RJP beberapa saat," kata Indro.
Mbah Moen meninggal di usia 90 tahun pada dini hari 5 Dzulhijah di Kota Suci Makkah. Almarhum dikebumikan di Pemakaman Ma'la di Kota Makkah.