REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Menteri Agama sekaligus Amirul Haj Indonesia Lukman Hakim Saifuddin menceritakan soal aktivitas KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) menjelang meninggalnya. Berdasarkan informasi yang dia terima, Mbah Moen bercemarah soal cinta Tanah Air.
"Di akhir hayatnya, beliau ceramah soal menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara dan soal cinta tanah air," kata Lukman usai melakukan shalat jenazah Kiai Maimoen di Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah, Selasa (6/8).
Menurut Lukman, Mbah Moen menyampaikan ceramahnya tersebut dengan penuh keilmuan. Karenanya itu, semangatnya itu yang harus dipelihara oleh para penerusnya.
Selain itu, Lukman menceritakan, sebelum meninggal, Mbah Moen tak menunjukkan tanda-tanda penyakit serius. "Cepat saja (proses) berpulangnya. Dan, keinginan beliau untuk meninggal di Makkah terkabulkan," kata Lukman.
Wakil Amirul Haj sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas berduka cita atas meninggalnya Mbah Moen. Dia berharap ada penerus ulama-ulama wasathiyah seperti Mbah Moen.
"Itu kebutuhan umat untuk terus mengkader ulama-ulama washatiyah yang teduh bagi semuanya, bagi kemanusiaan, dan bagi bangsa dan negara," kata Busyro di Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah, Selasa (6/8).
Busyro ikut menshalatkan jenazah Kiai Maimoen di Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah. Atas nama Muhammadiyah, dia mengucapkan belasungkawa.
"Atas nama PP Muhammadiyah kita menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarganya diberikan ketabahan dan kesabaran dan mampu meneruskan amal-amal saleh," kata Busyro.