Selasa 06 Aug 2019 13:14 WIB

Haedar: Semoga Generasi Muda Meneruskan Perjuangan Mbah Moen

Mbah Moen adalah seorang tokoh Islam yang sederhana.

Rep: Febryan A./ Red: Ani Nursalikah
Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair (kiri) menyapa simpatisan PPP saat tiba dibandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/10/2014).
Foto: Antara/Deni Santoso
Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair (kiri) menyapa simpatisan PPP saat tiba dibandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (16/10/2014).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir turut berduka atas wafatnya KH Maimoen Zubair. Haedar pun berharap agar generasi muda meneruskan jejak perjuangan politik sesepuh Nahdlatul Ulama tersebut.

Baca Juga

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita doakan beliau husnul khatimah," kata Haedar ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/8).

Menurut Haedar, KH Maimoen Zubair adalah seorang tokoh Islam yang sederhana. Kiai yang akrab disapa Mbah Moen itu, kata Haedar, juga seorang tokoh yang telah berkiprah panjang dalam perjuangan poltik keumatan untuk kebangsaan Indonesia.

"Beliau sosok yang gigih sampai usia lanjut, tidak kenal lelah berkontribusi dalam pergumulan politik nasional," ucap Haedar.

Haedar pun berharap jejak perjuangan politik nasional Mbah Moen bisa terus dilanjutkan dan menjadi panutan bagi generasi selanjutnya. "Semoga kaum muda dapat meneruskan jejak perjuangan politik nasional yang mendepankan etika dan ukhuwah," ujar Haedar.

Mbah Moen menghembuskan nafas terakhirnya hari ini, Selasa (6/8) pukul 04.17 waktu Arab Saudi, di Kota Suci Makkah al Mukarramah, Arab Saudi. Mbah Moen wafat di usia 90 tahun.

Mbah Moen merupakan penimpin Pondok Pesantren Al Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Ia adalah tokoh kenamaan Nahdlatul Ulama yang lahir pada 28 Oktober 1928.

Selain itu, Mbah Moen juga dikenal sebagai salah satu sesepuh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika kontestasi Pilres 2019 lalu, kiai kharismatik itu sempat menemui kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement