Kamis 01 Aug 2019 13:41 WIB

Al-Karaji Kembangkan Studi Hidrologi

Al-Karaji mengungkap secara mendalam tentang teori tanah yang terbilang sulit

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kitab Inbat al-Miyah al-Khafiya merupakan  satu-satunya buku teknik mesin karya al-Karaji. Buku tersebut dicetak ulang pada era modern di Haydarabad pada 1940. Edisi lain dikeluarkan pada 1997 oleh Institute of Arabic Manuscripts di Kairo. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Persia oleh H Khadiv-Djam pada 1966.

Buku itu juga dialihbahasakan ke dalam bahasa Prancis oleh Aly Mazaheri pada 1973. Dan, muncul baru-baru ini dalam terjemahan bahasa Italia pada 2007. Tidak ada terjemahan lengkap dalam bahasa Inggris dan Jerman. Kitab ini disimpan di perpustakaan Universitas Pennsylvania, Sam Fogg, London, pada Desember 2000.

Baca Juga

Dalam pengantar buku itu, al-Karaji mengungkapkan, terinspirasi membuat buku itu ketika tiba di Baghdad. Di metropolis intelektual dunia pada abad pertengahan itu, ia melihat  emua orang,  mulai anak-anak hingga orang tua, sangat mencintai ilmu pengetahuan. Hal tersebut mendorongnya untuk mengarang buku matematika, khususnya mengkaji aritmatika dan geometri.

Sekembali dari Baghdad, ia kemudian mulai melakukan penelitian ilmiah. Berbekal dukungan dari penguasa Muslim bernama Abu Ghanim Ma'ruf bin Muhammad, al-Karaji lalu meneliti dan mencurahkan pikirannya bagi pengembangan hidrologi. Ia lalu memutuskan untuk menulis buku tentang air yang tersembunyi di perairan.

Inbat al-Miyah al-Khafiya merupakan karya manual tentang hidrolik air yang sangat baik. Selain membahas hidrologi, buku ini juga berisi beberapa catatan biografis otomatis serta diskusi dari serangkaian konsep relatif terhadap geografi dunia. Tak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa pertanda dalam fenomena alam dan memberikan perhatian yang besar untuk survei teknik, terutama hidrologi.

Penulis menjelaskan, jumlah instrumen survei, dasar geometris dengan perincian nyata tentang konstruksi dan cara kerja qanat. Al-Karaji juga menjelaskan terowongan bawah tanah (ia membuat sebuah kiasan untuk Isfahan) untuk menyediakan air di tempat gersang.

"Dia juga membahas dasar legalitas pembangunan sumur dan saluran hidrolik. Di sini, dia merujuk kepada sekolah fikih (hukum Islam) dan menunjukkan bahwa dia menyadari hukum dimensi hidrologi sebagai tekno-disiplin ilmu terkait erat dengan masyarakat dan ekonomi," jelas Muhammad Abattouy dalam karyanya bertajuk "Muhammad Al-Karaji: A Mathematician Engineer from the Early 11th Century".

Sebagai risalah ilmiah, buku ini merupakan kontribusi asli dalam hidrologi, survei, dan aspek lain dari geologi, dan membuktikan lanjutan kepada pengetahuan tentang tanah sekitar abad ke-10 M di dunia Islam. Al-Karaji mengungkap secara mendalam tentang teori tanah yang terbilang sulit untuk dipahami. Kontribusinya dalam bidang ini adalah yang tertua dan dikenal dalam bentuk teks pada subjek.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement