Kamis 01 Aug 2019 00:16 WIB

Deddy Corbuzier Resmi Menjadi Warga NU

Deddy Corbuzier mendapatkan KartaNU pada acara Istighosah Akbar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Gus Miftah dan Deddy Corbuzier di Gedung PBNU.
Foto: Republika/ Muhyiddin
Gus Miftah dan Deddy Corbuzier di Gedung PBNU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNI) Prof KH Said Aqil Siradj memberikan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (KartaNU) kepada Deddy Corbuzier, pembawa acara yang baru saja menjadi muallaf. Dengan pemberian kartu tersebut, Deddy resmi menjadi warga nahdliyin. 

Pemberian kartaNU kepada Deddy dilakukan secara simbolis dengan disaksikan Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah. "InsyaAllah kita saksikan bersama malam hari ini  mas Deddy Corbuzier akan mendapat kartu tanda Nahdlatul Ulama langsung dari Ketua Umum," ujar Gus Miftah dalam acara Istighosah Akbar yang digelar di halaman gedung PBNU, Jakarta, Rabu (31/7) malam. 

Baca Juga

Setelah itu, Kiai Said pun memberikan KartaNU kepada Deddy. Menurut Kiai Said, setelah menerima KartaNU itu Deddy bisa dipanggil Gus Deddy atau dipanggil "Lora" kalau dalam bahasa Madura. 

"Sekarang panggilnya Gus atau Lora," canda Kiai Said yang disambut dengan tawa jamaah Istighosah. 

Setelah menggelar Istighosah dan pemberikan KartaNU, kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama yang dibawakan Kiai Said sab juga Gus Miftah. Dalam ceramahnya, Gus Miftah juga sempat menceritakan proses masuknya Deddy ke komunitas Islam. 

Istoghosah Akbar itu digelar oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) untuk mendoakan Indonesia agar aman dan damai. Selain dihadiri Deddy dan Gus Mifta, Istighosah Akbar itu juga dihadiri umara dan ulama di kalangan NU.

Di antaranya, Kiai Said, Wakil Ketua Umum PBNU KH Mochammad Maksum Machfoed, Sekjen PBNU Helmy Faishal, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KHMisbahul Munir, dan kiai PBNU lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement