Selasa 30 Jul 2019 19:44 WIB

Keunikan Masjid Pesantren Benda Kerep, Warisan Mbah Soleh

Masjid Pesantren Benda Kerep dibuat dengan ornamen klasik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Pesantren Benda Kerep, Cirebon, peninggalan Mbah Soleh.
Foto: Republika/ Andrian Saputra
Masjid Pesantren Benda Kerep, Cirebon, peninggalan Mbah Soleh.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Masjid Pesantren Benda Kerep jadi satu-satunya bangunan tua peninggalan KH Maulana Muhammad Soleh atau dikenal dengan Mbah Soleh. Masjid itu sekaligus menjadi saksi  perjalanan dakwah Mbah Soleh dalam mensyiarkan Islam di Cirebon.   

Beberapa waktu lalu, Republika,co.id berkesempatan mengunjungi Pesantren Benda Kerep sekaligus melihat-lihat keunikan dari Masjid Pesantren Benda Kerep yang telah berdiri sejak abad ke-19 itu.   

Baca Juga

Masjid Benda Kerep mempunyai keunikan tersendiri sebab lantai ruangan utama masjid masih menggunakan kayu sehingga terdapat ruang di bawahnya. 

Pengasuh Pesantren Benda Kerep, KH Muhammad Miftah ruangan itu digunakan untuk penyimpanan keranda jenazah. “Sehingga kalau santri masuk ke dalam masjid itu bunyi, karena alasnya masih pakai kayu. Yang ruang dalam ini dibuat Mbah Soleh,” kata Kiai Miftah yang juga merupakan cicit Mbah Soleh. 

photo
Ornamen masjid yang terbuat dari kayu memunculkan kesan klasik. Republika/ Andrian Saputra

Jendela Masjid Pesantren Benda Kerep tak menggunakan kaca. Tetapi menggunakan penutup jendela dari kayu yang membuat masjid ini tampak lebih klasik. Sementara terdapat tiang-tiang kayu yang menopang atap di area luar masjid.   

Meski di bagian ruang utama lantainya menggunakan kayu tapi pada bagian luar masjid sudah menggunakan keramik. Karena menurut Kiai Miftah, pembangunan area luar masjid berbeda masanya yakni saat pesantren dipimpin putra Mbah Soleh yaitu oleh Kiai Muslim dan Kiai Abu Bakar. Sedang atap masjid yang dibuat berundak dengan dua kubah berjajar menggunakan genteng makin makin menambah kesan klasik bangunan.

Menurut Kiai Miftah, masjid Pesantren Benda Kerep adalah bangunan pertama yang didirikan Mbah Soleh setelah mendapat perintah dari Keraton Kanoman Cirebon untuk membabat hutan yang kini menjadi kampung Benda Kerep. 

photo
Mihrab Masjid Pesantren Benda Kerep, Cirebon. Republika/ Andrian Saputra

Di tempat itu, Mbah Soleh mulanya membuat Ranggon semacam rumah panggung tempat untuk istirahat. Seiring berjalannya waktu tempat itu menjadi mushala sekaligus menjadi tempat bagi Mbah Soleh mengajar ngaji santri-santrinya.  

“Dulunya bangak hewan, jadi bangunanya dibuat tinggi. Kemudian setelah mbah Soleh,  diteruskan putranya menjadi masjid, seperti teras itu dibuat waktu Mbah Muslim,” kata Kiai Miftah.   

Selain Masjid, terdapat beberapa benda peninggalan Mbah Soleh seperti tongkat dan pedang. Meski begitu, menurut Kiai Miftah benda-benda tersebut akan dikeluarkan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Kalau kitabnya Mbah Soleh engga ada, beliau dakwahnya lebih pada bil lisan dan bil hal,” katanya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement