REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyemarakkan kurban di berbagai wilayah Indonesia dan luar negeri. Di dalam negeri, Baznas memiliki program "Kurban Berdayakan Desa", yang diusung untuk memberdayakan peternakan Indonesia.
Di luar negeri, Baznas mencanangkan program kurban, antara lain, untuk pengungsi Palestina. Menurut Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta, pihaknya mengusung tema "Kurban untuk Pengungsi Palestina."
Sebesar 5 persen dari total daging kurban yang dihimpun Baznas nantinya akan disalurkan kepada para pengungsi Palestina. Selain berupaya untuk melayani para mudhohi (orang yang berkurban), Baznas juga ingin menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama Muslimin Palestina.
"Dengan menyalurkan kurban di Palestina, kami ingin mendorong kepedulian masyarakat Indonesia kepada para pengungsi di Palestina. Karena dalam kondisi Muslim lainnya mendapatkan daging kurban, rasanya mereka juga berhak mendapatkan daging kurban seperti halnya Muslim di negara-negara merdeka," kata Arifin saat dihubungi Republika.co.id, Senin (29/7)
Dalam menyalurkan kurbannya di Palestina, Arifin menuturkan Baznas bekerja sama dengan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), sebuah lembaga milik kerajaan Yordania.
Ia mengatakan, JHCO tersebut yang akan menangani proses penyembelihan hewan kurban dan kemudian menyalurkan daging kurban kepada pengungsi Palestina, baik itu yang berada di dalam wilayah Palestina maupun di negara sekitarnya, yaitu Yordania.
Dalam menyalurkan daging kurban, Baznas juga melakukan pengawasan, baik di dalam maupun luar negeri. Di luar negeri, menurutnya, pengawasan dilakukan oleh JHCO. Hal demikian untuk memastikan agar kurban dipotong dengan benar sesuai syariah dan penyaluran daging kurban sampai kepada mustahik yang paling berhak menerimanya.
"Kami juga membuat laporan kepada para pekurban melalui foto hewan kurban sebelum dan setelah dipotong, dan pembagian daging kurban kepada mereka yang berhak menerimanya," tambahnya.
Pada Idul Adha tahun ini, Baznas menargetkan 3.000 pemotongan hewan kurban. Layanan bagi para mudhohi sendiri dapat dilakukan melalui beberapa cara. Orang yang ingin berkurban melalui Baznas bisa melakukan transaksi melalui layanan Jemput Kurban atau melalui layanan daring seperti web Baznas dan e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak.