REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Menyambut hari Anak Nasional, 23 Juli 2019, Baznas bersama Komite 60 tahun kerja sama Indonesia-Jepang melaksanakan aktivitas edukasi pentingnya menjaga lingkungan, cara memperlakukan hewan, serta bermain bersama yang disertai pembagian boneka.
Kegiatan itu dilaksanakan di beberapa sekolah yang meliputi SDN Inpres Sibedi, Sigi; SDN AsRogo-Sigi; SD Al-Khairat Kota Palu-Sigi; SDN 1 Banawa Tengah (Kola-Kola)-Donggala; SDN 6 Banawa Tengah-Donggala; dan MIS al Amin –Donggala. Para siswa sekolah-sekolah tersebut siswa yang terdampak bencana gempa beberapa waktu lalu.
Siaran pers Baznas yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/7) menyebutkan, aktivitas ini merupakan rangkaian road show yang dilakulan mulai tanggal 22-29 Juli 2019.
Seorang siswa berfioto bersama dengan boneka hadiah dari Baznas.
Para siswa sangat senang mengikuti acara hari Peringatan Hari Anak tersebut karena dapat mengalihkan pikiran mereka terhadap bencana yang pernah mereka hadapi.
"Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Apalagi juga dikasih boneka. Alhamdulillah. Terima kasih, Kakak-kakak semua atas kehadiran dan bantuannya," ungkap Nur Alifa, siswa kelas 3 SDN Inpres Sibedi.
Siaran pers Baznas itu juga menyebutkan, hari ini (23/7), aktivitas di SD Inpres Sibedi dengan penerima manfaat 69 siswa dari kelas 1, 2, dan 3. Penyerahan buku Nemaeka, coretan gambar harapan anak-anak pasca bencana menjadi penutup aktivitas hari ini.
“Terima kasih kepada para donatur dan Baznas atas segala bentuk pengembangan dan bantuan yang telah diberikan kepada sekolah dan siswa,” tutur Jamaludin, kepala Sekolah SDN Inpres Sibedi.
Selain membagikan hadiah boneka, Baznas bersama Komite 60 Tahun kerja sama Indonesia-Jepang membangun kembali Sekolah Permanen untuk MIS Al Amin,Donggala dan memberikan bantuan perlengkapan kelas serta pendampingan selama setahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
