REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Masjid as-Syamil Sampoerna Strategic Square, Prasojo Agung, mengatakan, di dalam Masjid asy-Syamil ada empat ma jelis taklim. Yakni, Majelis Taklim Manulife Indonesia, Majelis Taklim Sampoerna, Majelis Taklim Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan Majelis Taklim IKS.
"Tapi, mayoritas pengelolaan ada di Majelis Taklim Manulife dan Majelis Taklim Sampoerna. Hal itu karena memang jamaahnya paling banyak," kata Prasojo Agung kepada Republika belum lama ini.
Sejak menempati masjid yang baru pada 2016, kegiatan-kegiatan ibadah berjalan rutin. Shalat berjamaah lima waktu, termasuk Subuh yang dilakukan oleh jamaah yang berdinas malam (shift tiga). Adapun Zhuhur sampai Isya diikuti oleh seluruh jamaah.
Kegiatan-kegiatan lain yang rutin antara lain DKM menyediakan iftar untuk buka puasa Senin-Kamis, pengajian rutin setiap Senin dan Kamis dari bakda Maghrib sampai Isya, kajian rutin setiap bakda Zhuhur hari Senin dan Kamis. DKM juga menyelenggarakan pesantren kilat dua kali setahun, yakni pada bulan Ramadhan dan akhir tahun (liburan anak sekolah). Kerja sama dengan Darut Tauhid.
DKM juga mengumpulkan tabungan umrah untuk jamaah. Ada dua jenis tabungan umrah, yakni umrah pribadi dan umrah untuk membantu level nonstaf (cleaning service, sekuriti, petu gas parkir).
Pada hari-hari besar Islam, Masjid asy-Syamil juga melaksanakan kegiatan. Misalnya, pada Idul Adha, DKM mengumpulkan kurban untuk disalurkan ke sekolah-sekolah binaan.