REPUBLIKA.CO.ID, SELOKARTO -- Sebut saja Mas Rahono. Pria kelahiran Selokarto ini bekerja apa saja untuk menafkahi keluarganya. Perangainya terlihat galak. Kehidupan kerasnya dulu di jalan membentuknya demikian.
Pada tahun 2016 akhir, Kak Harto, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat di Desa Selokarto bertemu dengan Mas Rahono. Setelah diskusi panjang bersamanya, Harto akhirnya mengetahui kalau Mas Rahono senang bercocok tanam.
Halaman rumah Mas Rahono yang penuh dengan tanaman. Di balik wajahnya yang terlihat ‘galak’ ternyata ada cinta yang tersimpan.
Fasilitator Rumah Zakat mengajak Rahono untuk bersama-sama mengembangkan diri dengan konsep pembinaan dan pemberdayaan pertanian. Gayung pun bersambut. Rahono bersedia untuk mengikuti pembinaan yang Fasilitator tawarkan kepadanya.
Kini setahap demi setahap, Rahono tidak tertarik lagi untuk kembali ke jalanan. Kini, semakin berkembang dengan usaha taninya. Untuk kegiatan-kegiatan sosial maupun keagamaan Rahono sekarang menjadi yang terdepan dalam mengajak terutama pemuda-pemuda di Selokarto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
