Rabu 10 Jul 2019 17:55 WIB

Idul Adha, Rumah Zakat Targetkan Bagi Sejuta Superqurban

Superqurban menjadi solusi gizi yang mudah didistribusikan.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi (kiri) berbincang dengan Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF, saat penyampaian program Superqurban sebagai solusi dalam ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat yang terkena bencana, di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Foto: Antara/Audy Alwi
CEO Rumah Zakat Nur Efendi (kiri) berbincang dengan Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF, saat penyampaian program Superqurban sebagai solusi dalam ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat yang terkena bencana, di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Rumah Zakat menagretkan penyaluran satu juta Superqurban pada Idul Adha tahun ini. Rumah Zakat menargetkan 15.000 pekurban.

Selama 2018 Rumah Zakat telah menyalurkan 502.521 paket Superqurban untuk 251.257 penerima manfaat. Sedangkan dari Januari hingga Juni 2019 Rumah Zakat telah menyalurkan 161.986 paket Superqurban untuk 80.993 penerima manfaat.

Baca Juga

CEO Rumah Zakat Nur Effendy mengatakan Superqurban  terbanyak disalurkan di desa dan pelosok.  Terbanyak kedua untuk wilayah bencana. dengan  satu juta paket Superqurban untuk di distribusikan.   Menurut Nur dengan gizi seimbang, masyarakat desa akan memiliki energi lebih produktif, maju, dan berdaya. Demikian juga dengan masyarakat terdampak bencana.

“Dalam kondisi serba terbatas karena bencana asupan pangan sumber protein sangat dibutuhkan. Terutama sebagai sumber energi bagi mereka. Disinilah Superqurban berperan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Nur.

Rumah Zakat juga menyalurkan Superqurban untuk pengungsi  di empat Negara yang mengalami bencana perang maupun kelaparan seperti Palestina, Suriah, Myanmar, dan Bangladesh. Selama tahun 2018 – 2019 Superqurban tersalurkan bagi ribuan pengungsi tersebut.

“Karena praktis saat disalurkan dan tahan lama, Superqurban menjadi paket andalan dalam penyaluran bantuan pangan bagi masyarakat di luar Indonesia. Dengan demikian kami berharap Superqurban benar-benar bisa menjadi solusi ketahanan pangan bagi Indonesia dan Dunia,” ujar Nur.

Superqurban yang digulirkan sejak tahun 2000 merupakan inovasi Rumah Zakat dalam program optimalisasi pelaksanaan Ibadah qurban dengan mengolah dan mengemas daging qurban menjadi Kornet dan Rendang.

Produk Superqurban dapat di distribukan sepanjang tahun serta mampu menjawab permasalahan pendistribusian daging kurban sampai ke daerah-daerah pelosok dan terdepan di Nusantara hingga dunia. Selain itu Superqurban juga dinilai sebagai program yang inovatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement