Ahad 07 Jul 2019 11:30 WIB

Enam PTKIN Raih Penghargaan Pengelola SBSN Terbaik

Enam perguruan tinggi Islam negeri masuk 10 besar penilaian oleh DJP Kemenkeu

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hasanul Rizqa
 Ilustrasi Universitas Islam
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Universitas Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) masuk 10 besar terbaik pengelola pembangunan infrastruktur kampus dengan skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Penilaian ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJP) Kementerian Keuangan.

Dari 251 Satker penerima SBSN 2018, terpilih 10 besar terbaik dan enam di antaranya adalah PTKIN. Tiga satker terbaik akan mendapat penghargaan dari Kemenkeu pada acara yang akan digelar Selasa (16/7) di Jakarta.

Baca Juga

“Kita senang dan bangga telah menjalankan amanah SBSN ini dengan baik. Semoga SBSN semakin berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” kata Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (7/7).

SBSN disebut Kamaruddin Amin merupakan salah satu skema pembiayaan infrastruktur pendidikan yang telah secara signifikan mentransformasi infrastruktur PTKIN.

Adapun 10 pengelola pembangunan infrastruktur kampus dengan skema SBSN 2018 yang dimaksud sebagai berikut: (1) SNVT PJPA Cidanau Ciujung, Cidurian; (2) IAIN Manado; (3) PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Utara; (4) UIN Raden Fatah Palembang; (5) Pusat Penelitian Metrologi; (6) IAIN Kendari; (7) STAIN Sorong; (8) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah; (9) IAIN Batusangkar; dan (10) IAIN Ambon.

DJPB menetapkan enam kriteria penilaian reksus pinjaman hibah luar negeri (PHLN) berdasarkan ranking dari pengelola proyek, yaitu: Realisasi Penarikan Dana, Rate kenaikan/penurunan saldo kas, perbandingan opportunity cost of holding cash (OCHC) dan Realisasi, Pendapat Supervisi Manajerial, Sifat Pengelolaan Proyek dan Pendampingan konsultan pada proyek.

Dalam lima tahun terakhir, sejumlah PTKIN dipercaya mendapatkan dana SBSN guna membangun infrastruktur, seperti ruang pembelajaran, perustakaan, laboratorium, student center dan lain-lain.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Imam Safei, didampingi Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Safriansyah mengatakan pada tahun anggaran 2018, ada 34 PTKIN pengelola SBSN dengan nilai proyek 1,304 Triliun. Untuk tahun 2019, ada 41 PTKIN penerima SBSN dengan total anggaran 1,270 Triliun.

Imam menambahkan, IAIN Manado yang menempati peringkat ke-2, merupakan salah satu satker yang diundang dalam acara pemberian penghargaan oleh Kemenkeu. “Selamat atas prestasi IAIN Manado, semoga menjadi pemacu semangat dalam pelaksanaan proyek SBSN mendatang," kata Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement