REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumbangsih Dinasti Mamluk terhadap arsitektur Islam begitu besar. Satu yang menjadi ciri khas dinasti ini adalah pola rancang bangun yang berkiblat ke Asia Tengah.
Maklum saja, dinasti ini apabila ditarik silsilah Kesultanan Mamluk mengarah pada Genghis Khan, penguasa Mongol. Salah satu contoh warisan Mamluk yang masih berdiri megah adalah Masjid Sultan Hasan.
Berikut sejumlah catatan sejarah yang menggambarkan kemegahan Masjid Sultan Hassan:
Menurut Titus Burckhardt dalam bukunya, Art of Islam Language and Meaning (2009), Masjid Sultan Hasan didirikan pada 1361 Masehi.
Konstruksi menghabiskan biaya hingga 20 ribu dirham per hari selama lima tahun.
Masjid Madrasah Sultan Hassan di Kairo, Mesir.
Secara keseluruhan, Kompleks Masjid Sultan Hasan mencakup 150 x 68 meter persegi. Bangunannya rata-rata setinggi 36 meter.
Menara tertinggi mencapai 68 meter. Total ada empat menara di tiap ujung kompleks.
Masjid Sultan Hasan memiliki empat auditorium, yang selaras dengan jumlah mazhab fikih yang dianut umat Islam arus besar.
Dekorasi yang banyak dijumpai pada dinding masjid ini bercorak tumbuh-tumbuhan, yang menghiasi dinding bagian atas dan dinding pualam.
Mihrab dan mimbar Masjid Sultan Hassan, Kairo, Mesir.
Guratan kaligrafi memakai gaya Kufi yang memperindah dinding, menampilkan ayat-ayat suci Alquran dengan nilai estetika tinggi.
Masjid Sultan Hasan di Kairo, Mesir adalah salah satu warisan Dinasti Mamluk di bidang arsitektur.
Di tengah-tengah kompleks Masjid Sultan Hasan terdapat air mancur yang berbentuk oktagon. Di sana, para jamaah mengambil wudhu.