REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno pada hari ini melepas kafilah Sumbar yang akan mengikuti ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Nasional XXV di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Gubernur melepas 43 orang anggota kafilah yang terdiri dari peserta, pelatih, dan pendamping. Sumbar mengirimkan 16 orang peserta yang akan bersaing di tiga cabang dan delapan golongan perlombaan. STQH XXV Pontianak ini akan berlangsung sejak 27 Juni sampai 6 Juli.
“Mudah-mudahan, target kita masuk lima besar tercapai. Lebih baik dari STQH sebelumnya, kita peringkat enam,” kata Irwan di Istana Gubernur Sumatra Barat di Kota Padang, Rabu (26/6).
Irwan menyebut ke enam delegasi asal Sumatra Barat (Sumbar) yang akan bersaing dengan kafilah dari provinsi seluruh Indonesia merupakan para qori an qoriah terpilih dan terbaik dari Provinsi Ranah Minang. Ia berharap segala persiapan yang dilakukan selama ini dapat berbuah hasil berupa prestasi yang akan membanggakan Sumbar nantinya di mata nasional.
Gubernur menjelaskan, persiapan berupa latihan yang dilakukan kafilah Sumbar selama ini adalah bentuk sunatullah. Yaitu berusaha dan berikhtiar sebelum menuai hasil. Menurut Irwan, Allah maha adil. Bila usaha keras telah dilakukan, hasil tidak akan berbohong.
Irwan mengatakan ajang STQH ini juga sebagai bagian persiapan Sumbar untuk menghadapi MTQ Nasional 2020 nanti di mana Sumbar akan bertindak sebagai tuan rumah. Sumbar baru saja menyelesaikan MTQ Nasional tingkat Sumbar pekan lalu. Irwan berharap segala persiapan dan perlombaan yang diikuti kafilah Sumbar sebelum MTQ 2020 dapat menempa kualitas peserta.
Irwa berpesan, sebelum berangkat ke Pontianak, para kafilah menjaga kondisi kesehatan. Termasuk menjaga pola makan, minum, dan istirahat. Irwan menyamakan qori dan qoriah dengan penyanyi. Di mana para penyanyi top akan istirahat cukup sebelum tampil supaya kondisi pita suaranya tetap terjaga.
"Kalau pilek, batuk sedikit saja, semua persiapan akan buyar. Makanya saya pesankan, jaga kesehatan," ujar Gubernur.
Irwan juga mengingatkan kepada ofisial yang mendampingi agar terus mengawasi kondisi peserta. ofisial kata dia harus memastikan kesehatan dan pikiran peserta tetap dalam kondisi baik. Supaya ketika tampil, peserta dari Sumbar tidak grogi.
Satu hal lagi yang disebutkan Gubernur kepada para peserta adalah pemaknaan dalam membaca kitab suci Alquran. Membaca Alquran menurut Irwan akan memberikan dampak positif pada diri individu yang selalu membacanya.
Qori dan Qoriah sebaiknya tidak menjadikan skill membaca Alquran sebagai profesi. Tapi untuk sebagai ibadah kepada Allah SWT.
"Niatkan membaca Alquran untuk ibadah kepada Allah. Kalau niatnua juara, dapat emas, yang dapat itu saja. Tapi kalau diniatkan untuk ibadah kepada Allah, maka dampaknya selain prestasi, juga kepada kepribadian. Segala sesuatu, tergantung dari niat," kata Gubernur menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
