REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Presenter Deddy Corbuzier akhirnya memeluk Islam. Usai mengucap syahadat, Deddy yang didampingi Gus Miftah turut membantah tudingan-tudingan terkait keputusannya menjadi mualaf.
Ia mengungkapkan, ketika keinginannya menjadi mualaf diketahui banyak orang sebagian besar memang memberi dukungan. Tapi, Deddy tidak membantah ada pula tudingan-tudingan miring kepadanya.
"Bahkan, netizen ada yang sampai bilang ini buat konten kali, cari duit sampai segitunya, saya sedih ketika baca itu," kata Deddy di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Jumat (21/6).
Tapi, Deddy mengaku, mau tidak mau harus tetap santai menanggapi tudingan-tudingan miring tersebut. Sebab, ia merasa, yang begitu pasti bukan orang-orang terdekatnya.
Deddy mengaku beruntung, bertemu orang seperti Gus Miftah yang ternyata begitu terbuka ketika berdialog. Bahkan, ia menegaskan, Gus Miftah tidak pernah memaksanya memeluk Islam.
"Saya ketemu orang yang tepat, tanpa memaksa, memberi ketenangan, membuang hal-hal negatif yang selama ini ada dalam image Islam," ujar Deddy.
Terlebih, bagi Deddy yang dulu belum mualaf, Islam digambarkan sebagai agama yang keras. Tapi, semua gambaran itu diakui tidak ditemukan sama sekali di sosok Gus Miftah.
"Lagi puasa (Gus Miftah) datang ke rumah saya malah bawa makanan, perlahan saya mulai merasa ini indah," kata Deddy.
Tapi, sekali lagi, Deddy menegaskan keputusannya untuk memeluk Islam tidak dipengaruhi orang lain kecuali hatinya sendiri. Termasuk, tidak lantaran wanita atau ingin menikah.
"Saya tidak akan mengubah agama saya karena perempuan, kalau suatu saat saya menikah dan agamanya sama itu sudah jalan Tuhan," ujar Deddy.
Perlahan tapi pasti, Deddy meyakini keinginan diri menjadi satu keputusan. Akhirnya, tepat pada Jumat 21 Juni 2019 di tempat sahabatnya, Deddy mengucap dua kalimat syahadat.