REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- SDI Darussalam 'Sekolah Sang Juara' binaan Rumah Zakat menggelar Wisuda Tahfidz Alquran. Sebanyak 23 siswa yang hari ini mengikuti prosesi wisuda, diantaranya 3 putra dan 20 putri.
Untuk menjadi hafiz Alquran tentu bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Perlu dukungan dari orang tua, keluarga dan lingkungan sekitar, termasuk salah satunya di sekolah. Siswa-siswi SDI Darussalam berjuang keras saat ada Karantina Tahfidz Juara (Kartara) yang diadakan beberapa kali selama 2 hari setiap akhir pekan, Sabtu-Ahad.
Momen paling mengharukan ketika para peserta Wisuda Tahfidz dipanggil ke atas panggung menyanyikan sebuah lagu Hafidz Qur'an. Mereka lantas menyerahkan mahkota ygan dikenakan diberikan kepada orang tuanya. Pelukan dan tangis haru pecah menjadi pemandangan di seluruh ruangan tempat wisuda serta bisikan doa yang diucapkan orangtua ke anaknya.
SDI Darussalam 'Sekolah Sang Juara' binaan Rumah Zakat menggelar Wisuda Tahfidz Alquran.
Selama ajaran tahun 2018-2019, terdapat 3 siswa-siswi yang berprestasi di wisuda Tahfidz ini. Shafiyah Mutmainah menjadi siswi terbaik dengan prestasi Juara Terbanyak dan Tercepat dalam menghafal Alquran, yang mampu menghafal sebanyak 8 Juz yakni juz 1, 2, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30. Siswi tercepat kedua dan ketiga yakni Nur Aini Syahidah dan Wa Ode Shoffiyah.
"Alhamdulillah, Shafiyah dari kelas 1 memang sudah rajin hafalan Al Qur'an. Tinggal kami sebagai orang tua harus mendukung bakatnya. Cita-citanya jadi hafidzah. Apalagi di sekolahnya Rumah Zakat ada programnya Tahfidz Alquran. Terimakasih Rumah Zakat." ujar Tatik, ibu dari Shafiyah Mutmainah yang turut hadir mendampingi.