REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga bantuan nonpemerintah Aman Palestin Indonesia menargetkan dapat menghimpun dana bantuan sebesar Rp 30 miliar dalam satu tahun ini. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada warga Palestina sesuai dengan program-program yang dilakukan Aman Palestin.
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil mengatakan sejak awal tahun pihaknya terus berupaya menghimpun bantuan dari para donatur. Banyak program yang ditujukan untuk membantu yang dibutuhkan warga Palestina.
"Tahun ini kami targetkan bantuan yang dihimpun sekitar Rp 30 miliar. Dan itu langsung kami salurkan dalam program-program kami," kata Miftah dalam Halal Bihalal dan Milad Aman Palestin Indonesia 2.0 di Kantor Aman Palestin Indonesia, Kota Bandung, Ahad (16/6).
Ia menuturkan sejumlah kegiatan menjadi program rutin yang dijalankan Aman Palestin. Di antaranya seperti santunan bagi keluarga miskin, anak yatim hingga beasiswa bagi anak-anak Palestina.
Selain itu, kata dia, bantuan untuk perbaikan sejumlah masjid juga disalurkan. Seperti diketahui banyak masjid di Palestina yang rusak akibat serangan bom.
"Kami terus berupaya membantu rakuat Palestina yang memang sangat membutuhkan," ujarnya.
Ia mengatakan pada bulan Ramadhan kemarin pihaknya juga menghimpun bantuan dalam bentuk paket ramadhan. Untuk Ramadhan saja, total bantuan yang dihimpun bersama Aman Palestin di Malaysia mencapai Rp 11 miliar. Bantuan tersebut sudah disalurkan kepada warga Palestina baik di Gaza, Tepi Barat bahkan hingga ke Lebanon dan Syuriah.
Untuk menghimpun bantuan, tambahnya, Aman Palestin memiliki cara tersendiri. Tidak hanya menerima bantuan melalui rekening dan kantor, Aman Palestin membuat tabung-tabung layaknya celengan yang dibagikan kepada warga. Nantinya uang yang terkumpul dalam tabung bisa dikembalikan kepada pihaknya. Dengan metode seperti itu, diharapkan masyarakat tidak merasa berat untuk membantu saudara sesama Muslim di Palestina.
"Tahun pertama kita punya tagline Aman Palestin untuk semua. Tahun kedua ini kami ingin bahwa Aman Palestin ingin menjadi yang terbaik, bahkan menjadi rujukan dalam isu Palestina," harapnya.
Selain mengharapkan bantuan dari para donatur, ia mengatakan pihaknya sangat membuka peluang kerjasama denga berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Sehingga impian membantu rakyat Palestina bisa semakin optimal.