Sabtu 15 Jun 2019 05:05 WIB

Pesona Masjid Qiblatain

Warna putih yang menyelimuti semua unsur bangunan Masjid Qiblatain

Masjid al-Qiblatain di Arab Saudi. Ilstrasi.
Foto: rugusavay.com
Masjid al-Qiblatain di Arab Saudi. Ilstrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warna putih yang menyelimuti semua unsur bangunan Masjid Qiblatain menjadikan masjid yang berlokasi di Utara Harrah Wabrah ini terlihat lebih ramah. Tidak ada unsur warna lain terdapat pada masjid yang jaraknya sekitar tujuh kilometer dari Masjib Nabawi Madinah ini.

Namun, masjid ini tetap terlihat indah dan menawan berada di tengah-tengah bangunan yang ada di sekitarnya. Sehingga, tidak heran jika masjid yang dikenal dengan sebutan 'masjid dua kiblat' ini menjadi destinasi wisata para jamaah haji dan umrah mancanegara.

Dari bentuk dan desainnya, Masjid Qiblatain tidak jauh berbeda dengan masjid yang ada di Makkah dan Madinah, dengan bentuk persegi. Begitu juga dengan Masjid Qiblatain, selain bentuknya kotak, masjid ini juga lengkap dengan lengkungan-lengkungan setengah lingkaran di beberapa bagian badan masjid.

Pada bagian interior Masjid Qiblatain, yang paling menawan selain kubah dan menara adalah ruang mihrabnya. Ruang mihrab pada Masjid Qiblatain mengadopsi bentuk geometri ortogonal vertikal dengan dua lapis. Dua tiang yang mengapit bagian sisi kiri dan kanannya dihiasi dengan ukiran-ukiran timbul motif bunga yang dipadukan dengan bentuk akar.

Sementara pada bagian mihrab, selain tiang, diberi ukiran kaligrafi yang dicat dengan menggunakan warna kuning emas. Meski kontras, warna ini tetap selaras melengkapi keindahan bagian dalam masjid yang mampu menampung sekitar 2000 jamaah secara bersamaan ini.

Masih pada bagian dalam Masjid Qiblatain, ruangan utama masjid ini dipenuhi dengan tiang-tiang setengah lingkaran yang saling berkaitan. Untuk menambah fungsi, tiang-tiang setengah lingkaran ini diberi lubang dengan ukuran satu sikut orang dewasa.  

Lubang-lubang dengan bentuk vertikal ini difungsikan arsitekturnya sebagai penyimpan Alquran. Selain itu, setiap tiang setengah lingkaran ini ujung sisinya tidak lancip, melainkan oval, mengikuti bentuk tiang pada mihrab.

Untuk mendapatkan kesan mewah, setiap ujung dari sisi tiang berbentuk oval ini diberi ukiran mahkota, tanpa dibalut dengan warna buatan atau cat yang lazim digunakan untuk menambah warna dasar pada bangunan.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement