Jumat 07 Jun 2019 18:59 WIB

Berbagi Kebahagiaan Bareng Penyandang Disabilitas Gaza

ACT membagikan bingkisan lebaran juga untuk anak-anak di Gaza.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
ACT
Foto: ACT
ACT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keceriaan Idul Fitri menyebar di penjuru dunia, termasuk Gaza. Berbarengan dengan takbir yang menggema, anak-anak berlarian, orang-orang memenuhi jalan.

Semua orang menyunggingkan senyum, seolah lupa sejenak akan perang dan berbagai macam kesusahan. Mereka menyambut Idul Fitri dengan kebahagiaan.

Seperti halnya orang-orang lain, Leila (bukan nama sebenarnya) juga menyambut hari kemenangan kali ini dengan sukacita. Meskipun ia tidak dapat mengekspresikannya seleluasa orang-orang lain karena celebral palsy yang dideritanya semenjak lahir.

Wanita ini berumur 25 tahun, tapi tak ubahnya anak-anak dikarenakan kondisi yang menuntutnya demikian. Lebaran kali ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan hadiah pada Leila untuk membesarkan hatinya serta memenuhi kebutuhannya. Senyum gadis ini lebar saat relawan ACT menghantarkan bingkisan untuknya.

“Ini salah satu gadis yang kami targetkan untuk mendapatkan zakat fitrah. Ia lahir dengan kondisi celebral palsy, dan membutuhkan bantuan seperti makanan dan popok. Untuk itu kami juga mencari donatur ke depannya untuk memenuhi kebutuhan Leila,” ujar salah seorang relawan ACT di Gaza, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (7/6).

Seperti Leila, Khaled (bukan nama sebenarnya) juga menyambut Idul Fitri kali ini dengan sukacita. Ia menyapa saudara-saudaranya, merasakan suasana gembira Ramadan, tidak lupa silaturahim dengan handai taulan.

Kondisi fisik tidak membatasinya untuk ikut merasakan suasana lebaran. Khaled memang hanya mampu berjalan jika kedua tongkat menyangga tubuhya. Khaled kini hidup hanya dengan satu kaki, yakni kaki kanannya saja. Sementara kaki kirinya hanya sebatas sampai di lutut saja.

“Kami sangat berterima kasih kepada lembaga ACT dan bangsa Indonesia yang telah menyalurkan zakat fitrahnya untuk kami, bangsa Palestina. Semoga kalian semua berada dalam kebaikan Allah SWT,” ujar Khaled.

Tidak hanya Khaled, ratusan keluarga penyandang disabilitas lain di Gaza menerima zakat fitrah dari masyarakat Indonesia, berbentuk bantuan tunai, pada Jumat (31/5) lalu.

“Kita targetkan sebanyak dua ratus keluarga penyandang disabilitas sebagai penerima zakat fitrah dari para dermawan di Indonesia. Mudah-mudahan dengan adanya zakat fitrah ini, mereka dapat menyambut idulfitri kali ini dengan sukacita,” ujar tim Global Humanity Response (GHR) - ACT, Andi Noor Faradiba.

Jumlah penyandang disabilitas di Palestina dilaporkan terus meningkat. Kantor berita Palestina, WAFA, menurunkan laporan pada 2018 bahwa selama 10 tahun angka disabilitas meningkat tajam semenjak 2007 hingga 2017, dari 3,7 persen hingga meningkat sampai 6,8 persen.

Hal tersebut ditengarai akibat blokade ketat Israel sejak tahun 2007 melalui tiga perang dari Israel yang menyebabkan ribuan orang tewas dan terluka serta puluhan ribu rumah hancur. Selain itu, banyak yang menderita luka juga mengalami cacat permanen, berdasarkan laporan dari rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement