REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pusat Manajemen Penanggulangan Bencana (DMC) Dompet Dhuafa turut membantu para korban banjir bandang di Kecamatan Sajira dan Muncang, Lebak, Provinsi Banten. Seperti diketahui, dua wilayah itu terendam banjir setelah hujan turun selama tiga jam berturut-turut sejak Rabu (22/5) malam serta meluapnya Sungai Cilaki.
Tim DMC Dompet Dhuafa setidaknya sejak Jumat (24/5) lalu sudah tiba di lokasi bencana tersebut untuk membantu para korban membersihkan bekas-bekas genangan banjir sekaligus mendistribusikan bantuan kepada mereka. Koordinator Lapangan DMC Dompet Dhuafa Gugun menjelaskan, timnya menurunkan lima orang relawan ke lokasi bencana.
“Selain itu tim Disaster Management Center juga berkoordinasi dengan posko penanggulangan darurat, serta pengadaan bantuan darurat dan mengadakan asesment rumtara bagi korban banjir bandang yang kehilangan rumah,” kata Gugun dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/5).
Menurut dia, saat ini para korban banjir masih sangat membutuhkan bantuan berupa pakaian layak pakai, makanan siap saji, selimut, air bersih, terpal, peralatan masak, dan beberapa kebutuhan pokok lain. Peristiwa banjir bandang ini, kata Gugun mengakibatkan beberapa bangunan terendam dan hanyut.
Menurut Laporan disaster management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Jum'at, 24 Mei kemarin, tercatat 59 rumah diterjang banjir bandang, 25 rumah rusak berat (Kampung Cibeurih), sebuah Madrasah Ibtidaiyah terendam, sebuah Majelis Taklim hanyut, sebuah Pondok Pesantren (4 bangunan) hanyut, dua Jembatan desa putus dan hanyut, sebuah MCK (2 bilik) hanyut. Namun dilaporkan tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut.
Tim Disaster Management Center Dompet Dhuafa telah melakukan penanganan darurat dan pendistribusian yang bekerja sama dengan oleh tim gabungan. Sebanyak 309 jiwa mengungsi di rumah keluarga masing-masing meskipun sudah disediakan lokasi pengungsian di Kantor Desa Margaluyu. Dompet Dhuafa telah mendirikan posko di Kampung Cibeurih, Desa Margaluyu, Kec Sajira, Kab Lebak.