REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal sedang direnovasi sejak awal Ramadhan tahun ini atau 6 Mei lalu. Renovasi diperkirakan akan memakan waktu selama 10 bulan ke depan. Diketahui, ada sejumlah area dari masjid rancangan arsitek Frederich Silaban itu yang akan disempurnakan.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengungkapkan, secara umum ada empat bagian yang akan direnovasi. Pertama, lantai dasar atau basement Masjid Istiqlal. Di sana, terdapat ruangan sekretariat masjid, organisasi masyarakat Islam, perpustakaan dan madrasah.
"Awalnya satu ruangan hanya memiliki satu air conditioner (AC) sehingga udara di lantai dasar terasa panas, lantai dasar direnovasi untuk dipercantik dan menggunakan sistem AC sentral," kata Abu Hurairah kepada Republika.co.id, Kamis (16/5).
Kedua, tempat parkir. Lahan parkir yang sekarang akan dibuat di dasar tanah sebanyak dua lantai. Tempat parkir tersebut diprediksi akan mampu menampung dua ribu unit kendaraan roda empat.
Ia menambahkan, selama proses renovasi akan dilakukan pembersihan dinding Masjid Istiqlal yang terbuat dari marmer. Tak ketinggalan, bagian kubah masjid nasional ini supaya terlihat lebih cerah lagi.
Ketiga, bagian mihrab atau tempat imam Masjid Istiqlal. Abu mengungkapkan, mihrab nantinya dibuat menyerupai Hajar Aswad di Ka'bah, Masjid al-Haram. Sementara itu, dinding bagian depan masjid akan dihiasi dengan rupa-rupa kaligrafi Alquran.
"Keempat, merenovasi pagar Masjid Istiqlal. Pagar akan dibuat rendah supaya masyarakat bisa menikmati taman Masjid Istiqlal, katanya habluminannas (hubungan kemasyarakatan --Red) di taman dan habluminallah (mengingat Allah) di dalam masjid," ujarnya.
Mengenai biaya untuk merenovasi Masjid Istiqlal, Ustaz Abu menyampaikan, diperkirakan biayanya sebesar sekitar Rp 465 miliar. Dana sebesar itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ikuti Whatsapp Channel Republika