REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) mulai tahun ini membuka kesempatan bagi para santri untuk meraih beasiswa kuliah di Universitas al- Azhar Kairo (Mesir).
Kesempatan ini diberikan melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Luar Negeri. Seleksi PBSB Luar Negeri berlangsung pada Selasa (14/5) hari ini dan diikuti 992 santri.
"Tahun ini, Ditjen Pendidikan Islam menganggarkan beasiswa full ke Al-Azhar Kairo. Ini merupakan terobosan baru. Kita berharap, ke depannya akan dibuka pilihan pada kampus-kampus bergengsi di negara lain," ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Ahmad Zayadi dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/5).
Ahmad Zayadi datang meninjau pelaksanaan seleksi tahap I PBSB Luar Negeri di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Turut meninjau, jajaran rektorat UIN Syarif Hidayatullah, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Propinsi DKI Jakarta, serta Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia.
Menurutnya, beasiswa yang diberikan meliputi biaya seleksi, matrikulasi, visa, transportasi keberangkatan dan kepulangan (saat menyelesaikan studi), biaya hidup, asrama, serta tunjangan kitab. Tahun ini Indonesia mendapat 30 kuota beasiswa di Al Azhar, Kairo.
Zayadi mengatakan, selain sebagai pengembangan PBSB yang memasuki tahun keempat belas, PBSB Luar Negeri juga dalam rangka internasionalisasi lembaga pendidikan Islam yang menjadi salah satu visi Kementerian Agama. PBSB sangat relevan untuk dikembangkan terlebih sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam.
“Tahun ini melalui PBSB Reguler kita juga membuka pilihan di 4 Ma’had Aly dengan takhassus-nya masing-masing. Dengan harapan yang sama, agar Indonesia kelak menjadi destinasi studi Islam dunia,” lanjutnya.
Seleksi tahap I PBSB Luar Negeri digelar dengan sistem Computer Based Test (CBT). Seleksi digelar serentak di lima lokasi. UIN Jakarta menjadi lokasi seleksi para santri yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya, serta dari Pulau Sumatera. Ada 475 santri yang memilih lokasi seleksi di Jakarta.
Untuk zona Jawa Barat, seleksi bertempat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Zona Jawa Tengah bertempat di MAN 1 Semarang. Zona Jawa Timur bertempat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Adapun untuk santri yang berasal dari zona Sulawesi Selatan dan Indonesia bagian timur, seleksi digelar di MAN 2 Model Makassar.